- dok.kolase tvOnenews.com/NU-Tiktok folk_x
Tegas! PBNU Minta Pemerintah Selidiki dan Tindak, Diduga Ada "Tiket Surga" Seharga Jutaan di Pengajian Umi Cinta
Jakarta, tvonenews.com- Jagat maya tengah diramaikan dengan isu pengajian Umi Cinta pasang tarif jutaan di Bekasi. Mendapat respons PBNU, simak di bawah ini.
Pengajian Umi Cinta menuai perhatian publik dengan berbagai komentar, yang umumnya pertanyakan, apakah ini aliran sesat atau tidak?.
- dok.kolase tvOnenews.com/NU-Tiktok folk_x
Melihat fenomena mengaji yang dipasang tarif jutaan, seperti dugaan pengajian Umi Cinta di Bekasi. Bisa memicu adanya, stigma negatif pada serangkaian ibadah umat islam.
Dugaqnnya pengajian Umi Cinta ini diadakan di dalam Rumah. Dengan jemaah yang berbagai usia, mulai dari anak-anak sampai kaum pria pun ikut.
Tarif yang dipasang variatif sekitar Rp 1 juta. Diketahui, dalam pengajian Umi Cinta bertarif itu, jadi syarat atau tiket masuk surga.
*Disclaimer: Berita ini dibuat berdasarkan fenomena yang sedang viral di media sosial. Belum ada konfirmasi lebih lanjut dari sosok pembuat video dan dari pihak berwenang.*
- Youtube tvOne & TikTok Metropolitan.id
Melihat isu ini, Ketua PBNU, Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi memberikan tanggapan tegas.
Ia meminta agar Pemerintah menindak tegas, bila adanya oknum yang melakukan dianggap "menyesatkan" di tengah masyarakat.
Pria yang akrab disapa Gus Fahrur ini, berharap adanya tindak lanjut dari pihak terkait seperti Kementerian Agama.
"Ya. Fenomena aliran aneh-aneh begini memang masalah sosial yang kompleks sering kali terjadi di Indonesia," kata Gus Fahrur kepada tvonenews.com lewat pesan singkatnya, Kamis (14/8/2025).
Sehingga dia menambahkan, kalau pengajian bertarif dengan dalih masuk surga tidaklah dibenarkan dalam agama Islam.
Kendatinya, masyarakat diharapkan bisa lebih berhati-hati dalam berguru atau mengikuti semacam pengajian atau kajian.
"Menjual sorga dengan tarif harga 1 juta jelas menyimpang dari ajaran Islam yang benar, seperti yang terdapat dalam Al-Quran dan Sunnah, ini sudah ngga jelas dasarnya," tegasnya.