- Antara
IJTI Tapal Kuda Kecam Israel yang Membunuh Lima Jurnalis di Gaza
Jakarta, tvOnenews.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah Tapal Kuda mengecam dan mengutuk keras pasukan Israel yang dengan sengaja membunuh lima jurnalis Al Jazeera di Jalur Gaza pada Minggu (10/8) waktu setempat.
"Kami mengutuk tindakan biadab pasukan Israel yang menewaskan lima jurnalis di wilayah konflik Gaza Palestina," kata Ketua IJTI wilayah Tapal Kuda, Tommy Iskandar mengutip Antara pada Selasa.
Al Jazeera yang merupakan media asal Qatar itu mengabarkan bahwa satu koresponden, satu wartawan on air, dan tiga staf operator kamera dibunuh pasukan Israel di tenda mereka di Jalur Gaza.
Para jurnalis yang dibunuh, yakni koresponden Anas Al-Sharif, Mohammed Qreiqeh, juru kamera Ibrahim Zaher dan Moamen Aliwa, serta asisten juru kamera Mohammed Noufal.
Israel juga mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut dengan dalih bahwa jurnalis Al-Sharif memimpin sebuah unit sayap bersenjata di Hamas.
"Pembunuhan lima jurnalis itu terjadi di tengah serangan baru Israel yang menewaskan sedikitnya 52 warga Palestina, pada Minggu (10/8/25) waktu setempat," tuturnya.
Tomy mengajak seluruh jurnalis Indonesia untuk menunjukkan solidaritasnya menyuarakan secara lantang bahwa tindakan keji yang dilakukan tentara Israel adalah tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak sesuai dengan semangat kebebasan pers.
"Kami menegaskan bahwa kebebasan pers adalah hak asasi yang harus dilindungi di seluruh dunia. Serangan terhadap jurnalis adalah serangan terhadap demokrasi dan kemanusiaan. Membunuh jurnalis berarti membungkam kebenaran," katanya.
Untuk itu, IJTI Tapal Kuda (Banyuwangi, Bondowoso, Jember, Lumajang, Pasuruan, Situbondo, dan Probolinggo) turun ke jalan melakukan aksi solidaritas pada Senin (11/8) malam di alun-alun Jember dengan melakukan aksi tabur bunga dan meletakkan semua perangkat jurnalis yakni kamera dan id card jurnalis sebagai bentuk keprihatinan terhadap serangan biadab Israel.
"Kawan-kawan menyalakan lilin dan menabur bunga di foto lima korban jurnalis yang dibunuh. Kami juga menggelar doa dan membacakan pernyataan sikap mengecam tindakan biadab Israel," ujarnya.
IJTI Tapal Kuda juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk bersuara lebih keras di forum internasional dan mendesak penghentian kekerasan terhadap pekerja media di wilayah konflik.