- tniad.mil.id
TB Hasanuddin Ungkap Alasan Jabatan Wakil Panglima TNI Kini Sangat Dibutuhkan
Jakarta, tvOnenews.com – Anggota Komisi I DPR Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai keberadaan jabatan Wakil Panglima TNI saat ini sangat relevan, mengingat perkembangan organisasi TNI yang terus meluas. Penambahan enam Komando Daerah Militer (Kodam), 20 brigade, dan 100 batalyon membuat struktur komando semakin kompleks.
“Pelantikan atau penambahan jabatan Wakil Panglima TNI menurut hemat saya relevan. Sekarang ini ada penambahan 6 Kodam, kemudian 20 brigade, dan 100 batalyon. Banyak loh itu,” ujar Hasanuddin kepada wartawan, Minggu (10/8/2025).
Legislator Fraksi PDIP itu menjelaskan, bertambahnya jumlah satuan otomatis memperlebar rentang kendali Panglima TNI. Selain itu, ragam tugas dan tantangan pertahanan terus meningkat seiring perkembangan zaman.
“Maka jumlah pasukan makin banyak, itu satu. Kedua, rentang kendali dan pengendalian makin lebar. Ketiga, tugas menjadi bertambah dan bervariasi. Sehingga dibutuhkan Wakil Panglima untuk membantu Panglima TNI melaksanakan tugas pokoknya,” jelasnya.
Hasanuddin juga menegaskan bahwa Undang-Undang TNI tidak mengatur secara rinci jumlah satuan atau struktur organisasi, termasuk jabatan Wakil Panglima. Besaran dan penyesuaian struktur tersebut menjadi kewenangan Presiden melalui Peraturan Presiden (Perpres).
Pelantikan Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo
Dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer 2025 di Pusat Pendidikan Kopassus, Batujajar, Jawa Barat, Presiden Prabowo Subianto melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI. Tandyo merupakan lulusan Akademi Militer 1991 yang sebelumnya menjabat Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Letjen).
Selain itu, Presiden Prabowo juga melantik:
-
Mayjen TNI (Mar) Endi Supardi sebagai Panglima Korps Marinir (Pangkormar), menggantikan posisinya sebagai Dankormar.
-
Marsekal Muda Deny Muis menjadi Panglima Korps Kopasgat (Pangkorpasgat), sebelumnya menjabat Dankopasgat.
-
Marsdya Andyawan Martono sebagai Panglima Kohanudnas.
Pengukuhan Satuan Baru
Dalam rangkaian acara tersebut, turut dilakukan pengukuhan enam Kodam baru beserta panglimanya, Komando Daerah Angkatan Laut (AL), Komando Daerah Angkatan Udara (AU), Komando Operasi Udara, Grup Kopassus, Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan, Batalyon Teritorial Pembangunan, Batalyon Infanteri Marinir, dan Batalyon Komando Kopasgat.
Menurut TB Hasanuddin, langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat pertahanan nasional sekaligus memastikan TNI siap menghadapi dinamika ancaman di masa depan. (nsp)