- Antara
Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook, Kejagung Libatkan Kejari Daerah
Jakarta, tvOnenews.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) RI masih mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) periode 2019–2022.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna mengatakan bahwa pihaknya melibatkan Kejaksaan Negeri (Kejari) diberbagai daerah untuk pengusutan ini.
“Jampidsus tidak hanya melibatkan penyidik di Gedung bundar tetapi juga teman teman penyidik di beberapa wilayah Kejari,” kata Anang, kepada wartawan, Sabtu (9/8/2025).
Anang mengungkapkan bahwa langkah ini dilakukan lantaran proyek pengadaan Chromebook berlangsung hampir di seluruh wilayah Indonesia.
“Karena ini kan pengadaanya hampir seluruh Indonesia," jelas Anang.
Sementara itu, Anang menyebutkan bahwa keterlibatan Kejari ini juga dilakukan lantaran keterbatasan tenaga penyidik di Kejagung.
"Keterbatasan tenaga penyidik di Gedung Bundar diisi, dilengkapi, dengan keterlibatan penyidik-penyidik yang ada di Kejaksaan di wilayah-wilayah. Seperti Kejari Mataram, objeknya sama pengadaan Chromebook," tutur Anang.
Sebelumnya, Kejagung masih mengusut kasus dugaan korupsi dalam proyek pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek periode 2019–2022.
Anak mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap dua pejabat PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk sebagai saksi.
"AM selaku Head of Tax PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk," kata Anang.
Anang menyebutkan bahwa AM diperiksa pada 7 Agustus 2025. Kemudian juga dilakukan pemeriksan terhadap Vice President of Accounting and Consolidation PT GoTo RCG pada 6 Agustus 2025.
Selain itu, Anang mengungkapkan pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap KBA selaku Pemimpin Manfaat PT Gojek Indonesia, AS selaku Direktur PT Complus Sistem Solusi sekaligus Direktur PT Aplikasi Karya Anak Bangsa tahun 2020 dan HD dari PT Samafitro pada 6–7 Agustus 2025.
Kemudian Direktur PT Tixpro Informatika Megah tahun 2020 MA, Presiden Direktur PT Acer Indonesia LN dan Direktur Produksi PT Acer Indonesia RG juga turut diperiksa dalam rangka permintaan keterangan.
“Penyidik juga memeriksa VA Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, PI karyawan PT Tera Data Indonesia serta MS Direktur Utama PT Tera Data Indonesia,” tuturnya.
Anang tidak menjelaskan secara detail mengenai materi pemeriksaan terhadap para saksi.