- istimewa - antaranews
Wakil Ketua Komisi X Ingatkan Perbaikan Distribusi-Efisiensi Belanja Pendidikan
Selain itu, dia menegaskan bahwa anggaran 20 persen untuk pendidikan bukan sekadar angka, melainkan bentuk nyata komitmen negara dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing global.
"Pernyataan Menteri Keuangan Ibu Sri Mulyani tetap harus dimaknai sebagai dorongan untuk melakukan reformasi menyeluruh dalam tata kelola anggaran pendidikan. Jangan sampai anggaran besar justru tidak berdampak pada capaian mutu yang kita harapkan," katanya.
Komisi X DPR RI, lanjut dia, juga akan mendorong pemerintah, khususnya Kemendikdasmen, Kemendiktisaintek, Kementerian Agama, serta lembaga-lembaga lain yang mengemban 20 persen anggaran pendidikan untuk melakukan penajaman skala prioritas.
Menurut dia, belanja pendidikan harus menyentuh langsung kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan para pendidik.
"Program seperti penguatan pendidikan karakter, transformasi kurikulum, perluasan pendidikan vokasi, peningkatan literasi dan numerasi, serta penyediaan infrastruktur pendidikan, transformasi sistem pendidikan nasional yang adaptif, harus menjadi fokus utama," ucapnya.
Dia juga menegaskan kesiapan Komisi X DPR RI untuk bersinergi dengan Kementerian Keuangan, kementerian/lembaga terkait maupun pemerintah daerah, untuk memastikan anggaran pendidikan dikelola secara akuntabel, efisien, dan berdampak nyata.
"Dalam fungsi pengawasan dan anggaran, kata Lalu, Komisi X DPR RI akan terus mendorong transparansi dan akuntabilitas penggunaan anggaran, serta mendukung kebijakan yang berbasis data, evidence-based policy, dan kebutuhan riil di lapangan," katanya.
Terakhir, dia mengingatkan bila pendidikan merupakan tanggung jawab bersama sehingga semua pihak sehingga jangan sampai menyia-nyiakan peluang emas dari bonus demografi dan kemajuan teknologi.
"Oleh karena itu, setiap rupiah anggaran pendidikan, harus digunakan untuk menciptakan generasi Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan," katanya. (ant/aag)