news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri PKP Maruarar Sirait.
Sumber :
  • Abdul Gani Siregar/tvOnenews

Realisasi KPR Bersubsidi Tembus 190 Ribu Unit, Ara Targetkan 350 Ribu Rumah Terbangun Tahun Ini

Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara), mengungkapkan bahwa hingga 5 Agustus 2025, realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi telah mencapai 190.335 unit.
Rabu, 6 Agustus 2025 - 10:27 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), mengungkapkan hingga 5 Agustus 2025, realisasi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi telah mencapai 190.335 unit.

Jumlah tersebut terdiri atas 149.368 unit yang telah disalurkan dan 40.967 unit dalam tahap proses pembangunan hingga akad.

Pemerintah optimistis pembangunan rumah bersubsidi akan melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.

“Biasanya realisasi rumah subsidi setiap tahun sekitar 200 ribu unit. Tahun ini kita menargetkan 350 ribu unit, dan saya optimistis target tersebut dapat tercapai,” ujar Maruarar Sirait dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II-2025, di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (6/8/2025).

Guna mendongkrak capaian tersebut, Kementerian PKP meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus perumahan. Regulasi pendukung telah disahkan lewat Peraturan Menteri PKP sejak 31 Juli 2025.

Program ini menyasar dua sisi, yakni suplai untuk pengembang dan kontraktor, serta demand atau permintaan bagi pelaku usaha yang ingin memiliki rumah.

“Kami sudah rapat, contohnya dengan BTN, termasuk dengan kontraktor dan developer, juga memastikan demand KUR perumahan di BRI,” kata Ara.

Selain KUR perumahan, pemerintah juga memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 100 persenuntuk pembelian rumah di bawah Rp2 miliar hingga Desember 2025.

Biaya pembelian rumah rakyat pun semakin ringan dengan pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Biaya Pengurusan Girik (BPG).

Dari sisi sektor swasta, dukungan pun terus mengalir. Para pengembang dari asosiasi seperti REI, IMPERA, dan APRSI memberikan insentif tambahan berupa pembebasan uang muka hingga Desember 2025 bagi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

“Mereka memberikan pembebasan uang muka hingga Desember 2025 untuk peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan, yang jumlahnya hingga puluhan juta orang,” jelas Ara.

Ia juga menekankan bahwa keterlibatan dunia usaha tahun ini meningkat drastis. Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) turut mendapat suntikan dukungan dari perusahaan, yayasan, hingga Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Jadi bukan hanya dari negara, tahun ini mungkin tahun terbanyak para pengusaha ikut membantu sektor perumahan,” tandasnya. (agr/iwh)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral