news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Penjaga kos beberkan kronologi detik-detik temukan jasad diplomat muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan tewas terlilit lakban.
Sumber :
  • tvOneNews

Dituduh Terlibat Kasus Kematian Arya Daru, Penjaga Kos Akhirnya Muncul Ceritakan saat Temukan Jasad Diplomat Muda Kemlu

Penjaga kos (S) menceritakan kronologi saat jasad diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39) ditemukan tewas terlilit lakban.
Selasa, 5 Agustus 2025 - 00:33 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Penjaga kos berinisial S menceritakan kronologi penemuan jasad diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan alias ADP (39).

S mengungkapkan hal tersebut saat jasad Arya Daru Pangayunan ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) pagi hari.

Pengungkapan tersebut akibat S dituduh sebagai sosok pertama kali atas dugaan menjadi pelaku di kasus kematian Arya Daru.

S membeberkan proses pencongkelan detik-detik menemukan jasad Arya Daru yang telah terlilit lakban kuning.

"Awalnya saya bingung dulu kan harus bagaimana saya orang disuruh sama yang punyanya gimana caranya bisa masuk cek di dalam ada orang atau tidak," ujar S saat diwawancarai secara eksklusif kepada Tim Fakta tvOne dan mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno di kamar indekos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).

Penjaga Indekos mondar-mandir di depan kamar kos diplomat muda Arya Daru Pangayunan
Sumber :
  • Tangkapan Layar

 

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, S terlihat membawa seorang rekan yang juga sebagai tetangga kos korban berinisial F.

S melibatkan F untuk merekam saat detik-detik pencongkelan jendela kamar indekos nomor 105 yang ditumpangi oleh ADP.

Pada saat itu, S sempat menggunakan key card utama sebagai salah satu alat bukti diamankan tim penyelidik.

Namun, upaya S pakai key card utama gagal akibat pintu kamar indekos korban terkunci ganda dan tersangkut slot dari dalam.

S langsung mencari ide dengan upaya mencongkel dari sisi kiri jendela kamar ADP menggunakan obeng.

Tanpa butuh waktu lama, S berhasil membuka jendela tersebut dan mendorong slot yang menutup dari dalam agar pintu terbuka lebih mudah.

S menyebutkan, inisiasi pengecekan apakah ada sosok ADP di dalam atas perintah dari istri korban, Meta Ayu Puspitantri.

"Awal sama istrinya suruh didobrak itu tuh suruh masuk 'dobrak aja, saya siap ganti kerusakannya' kata istrinya," tutur penjaga kos tersebut.

S selaku penjaga kos mengaku dirinya langsung menjalankan amanah tersebut, namun ia harus meminta izin terlebih dahulu ke pemilik kos.

S memahami betul dari nada suara istri ADP terdengar sangat khawatir, sehingga ia harus bicara kepada pemilik kos.

"(Istri korban) soalnya saya sudah khawatir banget pak, kata istrinya gitu, awal saya suruh dobrak ini dari istrinya, tapi saya izin dulu sama pemilik kosnya," bebernya.

Lebih lanjut, penjaga kos Guest House Gondia tersebut menegaskan, peristiwa mencongkel jendela dan menemukan jasad korban pada pukul 07.00 WIB.

Ia buru-buru melakukan hal tersebut tak lepas akibat istri korban kerap kali menghubungi dirinya pada Selasa, 8 Juli 2025 dini hari.

"Dari pukul 00.30 WIB telepon dua kali, pukul 05.00 WIB itu sekali, terus telepon terus dia khawatir banget pokoknya," katanya.

S melanjutkan, pemilik kos langsung mengizinkan untuk pengecekan tersebut imbas istri korban punya firasat buruk.

"Soalnya di antara dua, saya waktu itu antara ada orangnya atau tidak. Soalnya kalau ada orangnya pasti nyala lampu di dalam," jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa, selama ADP menginap di kamar indekos tersebut, korban selalu menyalakan lampu saat istirahat di malam hari.

"Gelap makanya, saya bingung ada nggak ya saat itu. Kalau nyala kelihatan di sini (jendela). Kita disuruh istrinya suruh ngecek kamar mandinya," tandasnya.

Misteri motif kasus kematian Arya Daru Pangayunan telah menemukan kejelasan pasca Polda Metro Jaya melaporkan hasil kesimpulannya.

Dalam konferensi pers pada Selasa (29/7/2025), Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyampaikan hasil penyelidikan tidak ada indikasi tindak pidana atas kematian ADP.

"Polri dalam hal ini kita menyimpulkan dalam kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan, tidak boleh menyimpulkan yang lain," tukas Kombes Pol Wira Satya.

(hap)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral