- ANTARA
Banyak Warga Gaza Mati Kelaparan, Komisi I DPR Desak PBB Tekan Israel Buka Akses Bantuan
Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal mengaku prihatin soal terus bertambahnya korban jiwa di Gaza, Palestina, yang meninggal dunia akibat kelaparan dan malnutrisi.
Ia mengatakan kondisi warga di Gaza saat ini sulit mendapat akses untuk makanan, air bersih, dan layanan kesehatan dasar.
Diketahui, 133 orang dikabarkan meninggal dunia akibat malnutrisi dan kelaparan sejak perang meletus pada Oktober 2023 lalu. Dari jumlah itu, sebanyak 87 korban adalah anak-anak.
“Ini adalah tragedi kemanusiaan yang tak bisa terus didiamkan. Dunia tidak boleh menutup mata terhadap kelaparan massal yang sedang berlangsung di Gaza akibat blokade dan agresi yang terus dilakukan oleh Israel,” ujar Rizal kepada media, Selasa (29/7/2025).
Atas hal ini, ia mendesak komunitas internasional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan negara-negara besar untuk segera menekan Israel agar mau membuka akses pengiriman bantuan kemanusiaan.
Selain itu, Rizal juga mendesak Israel untuk menghentikan serangan kepada Gaza demi kemanusiaan.
“Kemanusiaan harus menjadi prinsip utama. Akses bantuan kemanusiaan adalah hak dasar yang harus dijamin, bahkan dalam situasi perang,” tegas Rizal.
“Jika dunia tidak bertindak sekarang, kita akan menjadi saksi bisu dari genosida perlahan melalui kelaparan,” tambahnya.
Dikutip dari Kantor Media Pemerintah Gaza, lebih dari 100.000 anak di bawah usia dua tahun, termasuk 40.000 bayi, terancam jiwanya akibat kelaparan. Mereka tak bisa bertahan jika susu formula tak disalurkan dalam beberapa hari mendatang.
Menurut kementerian Kesehatan Palestina, lebih dari 1.121 warga Palestina terbunuh saat mencari bantuan di lokasi distribusi, yang dioperasikan Gaza Humanitarian Foundation (GHF) dan dikendalikan oleh tentara Israel dan kontraktor keamanan AS. (saa/ree)