- tvOneNews
Kasus Kematian Arya Daru Belum Terungkap, Eks Kabareskrim Polri Yakin Hal ini Kunci Bongkar Misteri Motif Tewasnya Diplomat Muda
"Kalau saya berpendapat yang paling menentukan, paling urgen dari semua ini adalah hasil daripada membuka laptop dan HP korban," katanya.
Ia menjelaskan kenapa pemeriksaan laptop dan HP milik korban sangat penting, hal ini untuk membongkar seluruh isi apa terjadi di dalamnya.
Ia mencontohkan salah satu yang membantu tim penyidik memeriksa percakapan terakhir terhadap istri korban, Meta Ayu Puspitantri.
"Pembicaraan korban dengan orang lain, kemudian WA, SMS atau E-mail daripada korban itu akan terpantau semua," tuturnya.
Susno Duadji mengetahui ada kabar terkait pihak Kepolisian tidak menemukan handphone milik korban, sebut saja hilang.
Handphone korban diprediksi telah hilang sejak ditemukan tewas, meski dari rekaman CCTV menunjukkan Arya masih pegang ponselnya.
Namun, Polda Metro Jaya berhasil menggeledah isi percakapan WhatsApp terakhir karena tersambung di laptop milik korban.
"Kita tidak berspekulasi ya, tapi HP-nya kan ada yang tidak hilang, laptopnya juga ada," imbuhnya.
Selain itu, pihak Kepolisian juga memeriksa istri korban sekaligus beberapa rekan kerja di Kemlu RI.
"Ini saya yakin polisi sudah mengantongi 80 persen. Nanti, bagaimana hasil dari autopsi, insyaAllah ini terungkap," tandasnya.
Sebelumnya, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak melaporkan pihak sudah mengantongi hasil laboratorium forensik.
"Untuk kasus diplomat untuk hasil labfor sudah, sekarang masih dalam meng-sinkronisasi, kemudian mengumpulkan semua alat bukti untuk menemukan fakta sebenarnya bagaimana. Nanti akan disampaikan oleh Direktorat Kriminal Umum," tukas AKBP Reonald Simanjuntak.
(hap)