- Kolase Tim tvOnenews
Terang Benderang Misteri Lakban Kuning yang Melilit Arya Daru Terungkap, Polisi Singgung Istri Sang Diplomat Ternyata..
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi ungkap misteri lakban kuning yang melilit wajah dan kepala diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan.
Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan tewas dengan lakban kuning melilit wajah dan kepala di dalam kamar indekosnya di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.
Kini Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengungkap temuan baru soal lakban kuning tersebut.
"Lakban kuning tersebut berdasarkan keterangan istri korban, itu dibeli bersama-sama dengan istri korban pada bulan Juni di salah satu toko di Yogyakarta," katanya, dikutip dari KompasTV, Sabtu (26/7/2025).
- tvOneNews
Istri Arya Daru, yakni Meta Ayu Puspitantri mengatakan lakban kuning sejenis juga ditinggalkan suaminya di kediamannya di Yogyakarta.
"Nanti akan diserahkan oleh istri korban untuk ditunjukkan pada penyelidik bahwa ini identik dengan apa yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara)," ujar Reonald.
Selain itu, menurut keterangan rekan kerja dan atasan Arya, lakban kuning tersebut juga biasa digunakan oleh pegawai-pegawai Kemenlu apabila mendapatkan tugas ke luar negeri.
"Jadi itu lakban kuning sebagai penanda, di mana packing-packing atau barang-barang mereka itu terlihat jelas," katanya.
Lebih lanjut, Reonald mengungkap warna lakban yang mencolok memudahkan para pegawai Kemenlu menemukan barang-barangnya saat tiba di bandara suatu negara.
Ia juga membeberkan kondisi lakban di TKP ketika jenazah Arya ditemukan.
"Pada saat ditemukan jenazah, dalam kondisi sudah tidak bernyawa, kemudian kepala ditutup plastik dan terlilit dengan lakban kuning, dan di situ masih lengket bonggolnya, di sebelah kiri leher korban, bonggol lakban tersebut masih ada di situ pada saat ditemukan," pungkasnya.
Misteri Hilangnya Ponsel Arya Daru
Eks Kabareskrim Ito Sumardi menilai masalah hilangnya ponsel diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan bisa jadi kunci kematian.
Sampai saat ini, kematian Arya Daru masih belum terungkap penyebabnya.
Pihak kepolisian menyebut sudah mengantongi hasil laboratorium forensik sejumlah bukti terkait kematian Arya Daru.
Meski demikian, pihak kepolisian masih belum membeberkan hasilnya. Hasil uji forensik itu akan dihubungkan dengan beberapa bukti lain.
Polisi juga sebelumnya mengungkap bahwa ponsel milik sang diplomat sampai saat ini masih belum ditemukan.
Ito Sumardi menilai, keberadaan ponsel ini bisa menjadi kunci karena akan sangat berhubungan dengan waktu kematian sang diplomat.
"Jadi handphone itu pasti akan ditelusuri sejak kapan berhenti untuk berhubungan dengan istrinya, dan kenapa dia berhenti," kata Ito, dalam program Kabar Petang tvOne, Sabtu (26/7/2025).
Diketahui, pada malam sebelum ditemukan tak bernyawa, Arya Daru sempat tak bisa dihubungi oleh pihak keluarga.
Hal inilah yang membuat istri Arya Daru meminta agar penjaga kos memeriksa kamar sang suami.
Namun, untuk benar-benar memastikan soal ponsel diplomat berusia 39 tahun ini, pihak kepolisian perlu mendapatkan barang tersebut.
Ito mengatakan, tentunya perlu diketahui apakah ponsel tersebut mati karena dimatikan orang lain atau dimatikan oleh Arya Daru sendiri.
"waktu kematian dan waktu tidak aktifnya handphone itu merupakan satu kunci juga," katanya menambahkan.
Lebih lanjut, Ito juga menyebut bahwa hasil autopsi akan menjadi hal yang bisa menjawab penyebab kematian diplomat asal Yogyakarta itu.
Menurutnya, setelah mengantongi hasil uji forensi, pihak Polda Metro Jaya sudah pasti memiliki gambaran soal kasus ini.
Diberitakan sebelumnya, Arya Daru ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya, daerah Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.
Kondisi diplomat 39 tahun ini dalam keadaan mengenaskan, kepala dan wajahnya terlilit lakban berwarna kuning. (iwh/muu)