news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Habib Rizieq Shihab.
Sumber :
  • YouTube

Mengurai Kronologi Bentrokan Habib Rizieq di Pemalang: Ceramah yang Berujung Bentrok

Bentrokan pecah usai ceramah di Pemalang, dipicu jalur keluar dan kehadiran kelompok penolak. Polisi turun tangan, situasi masih dijaga ketat.
Kamis, 24 Juli 2025 - 15:45 WIB
Reporter:
Editor :

Pemalang, tvOnenews.com — Sebuah insiden berdarah pecah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat tokoh kontroversial Habib Rizieq Shihab mengisi ceramah keagamaan. Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok massa, yaitu simpatisan Front Persatuan Islam (FPI) yang mendukung Rizieq, dan anggota Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS) yang menolak kehadirannya.

Insiden ini kembali membuka luka lama soal tensi sosial dan politik di tingkat akar rumput yang dipicu kehadiran tokoh dengan basis massa besar. Berikut kronologi lengkap berdasarkan keterangan sejumlah sumber, termasuk dari tim hukum Habib Rizieq sendiri.

Ceramah Dimulai: Jalur Masuk Menjadi Sorotan

Malam itu, Rabu (22/7/2025), Habib Rizieq dijadwalkan mengisi tausiyah di sebuah lapangan terbuka di Desa Pegundan. Sejak awal, kegiatan tersebut telah mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan panitia pelaksana. Namun, situasi menjadi sensitif ketika aparat keamanan menyarankan Rizieq untuk naik ke atas panggung melalui jalur belakang.

Permintaan itu ditolak oleh tim pengawal Rizieq. Mereka bersikeras menggunakan jalur depan karena telah dianggap aman dan disterilkan. Terjadi perdebatan antara tim pengawal dan polisi, namun akhirnya Rizieq tetap masuk melalui jalur depan dan melangsungkan ceramah.

Selesai Ceramah: Bentrokan Pecah di Jalur Belakang

Usai ceramah, situasi mulai berubah tegang. Tanpa sepengetahuan tim pengamanan utama, kelompok PWI-LS telah berkumpul dan menguasai jalur belakang panggung, tempat yang sedianya akan dilalui oleh Rizieq untuk keluar.

Menurut pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, PWI-LS diduga sengaja datang untuk mengadang Rizieq. Akibatnya, massa panitia dan warga yang berada di jalur belakang terlibat adu mulut dengan kelompok penolak, hingga akhirnya bentrokan fisik tak terhindarkan.

"Panitia dan warga yang ada di jalur belakang bentrok dengan PWI-LS. PWI-LS akhirnya berhasil dipukul mundur dari lokasi tersebut," jelas Aziz dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).

Bentrok Menggunakan Senjata Tajam, Polisi Akhirnya Turun Tangan

Dari berbagai informasi di lapangan, beberapa orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam (sajam). Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai jumlah pasti korban atau identitasnya.

Setelah sempat memanas, polisi akhirnya turun tangan langsung untuk mengamankan situasi. Aziz mengapresiasi langkah cepat polisi, meskipun mempertanyakan langkah awal pengalihan jalur yang dianggap janggal. Ia bahkan menyebut adanya dugaan upaya untuk menjebak Rizieq, meski tidak menjelaskan lebih lanjut.

Habib Rizieq Dalam Kondisi Baik, Polisi Masih Bungkam

Meski terjadi bentrok, Habib Rizieq dilaporkan dalam kondisi baik-baik saja dan selamat. Tim pengawalnya memastikan sang tokoh bisa meninggalkan lokasi dengan aman. “HRS alhamdulillah baik,” ucap Aziz.

Namun hingga kini, pihak Polres Pemalang maupun Polda Jawa Tengah belum memberikan keterangan resmi atas insiden tersebut. Tidak ada pernyataan tentang jumlah korban, penyebab pasti bentrokan, atau apakah ada pelaku yang diamankan.

Situasi Masih Dikawal Ketat, Warga Diminta Tenang

Pasca-kericuhan, aparat masih bersiaga di sejumlah titik di wilayah Desa Pegundan. Langkah ini diambil untuk mencegah bentrokan susulan serta menjaga ketertiban pasca-ceramah. Sementara itu, masyarakat sekitar diminta tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang beredar di media sosial.

Catatan dan Refleksi

Peristiwa ini bukan sekadar bentrok antara dua kelompok ormas. Insiden ini mencerminkan masih rentannya ruang sosial saat tokoh-tokoh dengan massa besar hadir di tengah masyarakat yang beragam. Meski mengatasnamakan ceramah keagamaan, kehadiran tokoh kontroversial seperti Rizieq Shihab di suatu daerah dengan latar sosial yang tidak homogen jelas membutuhkan pendekatan komunikasi dan keamanan yang lebih matang.

Hingga kepolisian mengeluarkan pernyataan resmi, publik masih menunggu jawaban atas satu pertanyaan penting: Apakah bentrokan ini bisa dihindari jika komunikasi dan koordinasi dilakukan lebih terbuka sejak awal? (nsp)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral