- YouTube
Mengurai Kronologi Bentrokan Habib Rizieq di Pemalang: Ceramah yang Berujung Bentrok
Pemalang, tvOnenews.com — Sebuah insiden berdarah pecah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, saat tokoh kontroversial Habib Rizieq Shihab mengisi ceramah keagamaan. Bentrokan tersebut melibatkan dua kelompok massa, yaitu simpatisan Front Persatuan Islam (FPI) yang mendukung Rizieq, dan anggota Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS) yang menolak kehadirannya.
Insiden ini kembali membuka luka lama soal tensi sosial dan politik di tingkat akar rumput yang dipicu kehadiran tokoh dengan basis massa besar. Berikut kronologi lengkap berdasarkan keterangan sejumlah sumber, termasuk dari tim hukum Habib Rizieq sendiri.
Ceramah Dimulai: Jalur Masuk Menjadi Sorotan
Malam itu, Rabu (22/7/2025), Habib Rizieq dijadwalkan mengisi tausiyah di sebuah lapangan terbuka di Desa Pegundan. Sejak awal, kegiatan tersebut telah mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan panitia pelaksana. Namun, situasi menjadi sensitif ketika aparat keamanan menyarankan Rizieq untuk naik ke atas panggung melalui jalur belakang.
Permintaan itu ditolak oleh tim pengawal Rizieq. Mereka bersikeras menggunakan jalur depan karena telah dianggap aman dan disterilkan. Terjadi perdebatan antara tim pengawal dan polisi, namun akhirnya Rizieq tetap masuk melalui jalur depan dan melangsungkan ceramah.
Selesai Ceramah: Bentrokan Pecah di Jalur Belakang
Usai ceramah, situasi mulai berubah tegang. Tanpa sepengetahuan tim pengamanan utama, kelompok PWI-LS telah berkumpul dan menguasai jalur belakang panggung, tempat yang sedianya akan dilalui oleh Rizieq untuk keluar.
Menurut pengacara Rizieq, Aziz Yanuar, PWI-LS diduga sengaja datang untuk mengadang Rizieq. Akibatnya, massa panitia dan warga yang berada di jalur belakang terlibat adu mulut dengan kelompok penolak, hingga akhirnya bentrokan fisik tak terhindarkan.
"Panitia dan warga yang ada di jalur belakang bentrok dengan PWI-LS. PWI-LS akhirnya berhasil dipukul mundur dari lokasi tersebut," jelas Aziz dalam keterangannya, Kamis (24/7/2025).
Bentrok Menggunakan Senjata Tajam, Polisi Akhirnya Turun Tangan
Dari berbagai informasi di lapangan, beberapa orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka akibat sabetan senjata tajam (sajam). Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak kepolisian mengenai jumlah pasti korban atau identitasnya.