- IST
Kongres XXII GMNI di Bandung, Jangan Sampai Ada Manuver Pecah Belah
Jakarta, tvOnenews.com - Dugaan kekerasan yang terjadi di arena Kongres XXII GMNI di Bandung diduga terjadi lantaran Bakal Calon Ketua Umum DPP GMNI Risyad Fahlevi tidak kunjung mengantongi rekomendasi dari cabang asalnya sendiri.
Dukungan materiil dan moriil dari para senior dan kader yang hadir di sekitar arena Kongres XXII GMNI di Bandung, seperti Pamriadi, Henda Surwenda, Khrisman Damanik, Pius Bria, Desta Ardiyanto, Imanuel Cahyadi Karo-Karo, Bernard Damanik, Cristian Sonny Pangkey, agaknya belum cukup untuk membuka jalan mulus untuk pencalonan Risyad.
ditandai Insiden sempat terjadi dengan agenda kongres tertunda dan baru bisa dimulai setelah pukul 21.00. Sebelum dipending pada 23 Juli dinihari, sempat juga ada usaha untuk membuat suasana Persidangan ricuh.
Ludwig Syarif, Ketua DPC GMNI Jambi sekaligus delegasi Kongres XXII GMNI di Bandung, sangat menyayangkan adanya insiden tersebut.
“Kongres kan forum tertinggi organisasi yang merumuskan arah kebijakan organisasi dan melahirkan kepemimpinan organisasi. Kita sangat menyayangkan bila ada sebagian pihak memaksakan kehendak untuk menang tapi tidak melalui mekanisme kongres. Kami minta tim calon ketua umum Risyad beserta alumni yang mendukungnya untuk bijaksana dan menaati mekanisme kongres,” ujar Ludwig. (ebs)