100 Persen Peserta Kongres Menerima LPJ DPP GMNI Periode 2019-2022
- IST
Jakarta, tvOnenews.com - Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI) telah secara resmi membuka Kongres Ke XXII di Gedung Merdeka, Bandung pada 15 Juli yang lalu.
Acara bertajuk Kongres Kedaulatan Bangsa dengan tema "Bersatu, Lawan Penjajahan Gaya Baru" tersebut dilaksanakan atas amanat konstitusional organisasi dengan tujuan untuk mendengar Laporan Pertanggungjawaban dari pengurus sebelumnya, menyusun program-program kerja untuk periode berikutnya, serta memilih calon pemimpin nasional berikutnya di GMNI.
Salah satu momen yang cukup bersejarah yang lahir di Kongres GMNI Ke XXII ini adalah Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) kepengurusan DPP GMNI dibawah kepemimpinan Bung Imanuel Cahyadi selaku Ketua Umum DPP GMNI periode 2019-2025 diterima 100% oleh ratusan DPC/DPD GMNI yang hadir dalam forum kongres tersebut.
Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh peserta kongres yang hadir dan telah memberikan pandangan umum secara adil dan objektif atas capaian dan kerja-kerja organisasi yang telah dilakukan oleh pengurus DPP selama memimpin organisasi ini.
"Saya mewakili seluruh pengurus DPP yang telah demisioner mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas penilaian yang adil dan objektif atas kerja-kerja organisasi yang kami lakukan," kata Imanuel, kepada wartawan, Selasa (22/7/2025).
"Kita ketahui bersama bahwa berjalannya roda organisasi yang dicapai saat ini melalui proses yang sulit dan terjal. Oleh karena itu, saya sangat mengapresiasi ratusan DPC dan DPD dari seluruh Indonesia karena masih bersedia untuk hadir dan membersamai dari awal hingga akhir kepengurusan ini walau penuh tantangan dan rintangan," terangnya.
Ia menambahkan, selama menjalankan roda organisasi, terdapat beberapa program prioritas yang telah berhasil dilaksanakan oleh kepengurusan saat ini.
"Adapun beberapa program unggulan kita antara lain, Kelas Kaderisasi Bulan Bung Karno, Program Studi Kader Bangsa, kegiatan advokasi hukum bagi masyarakat yang kurang mampu, hingga melaksanakan Kaderisasi Tingkat Pelopor, yang merupakan puncak kaderisasi formal di organisasi GMNI," ungkap Imanuel.
"Kami percaya, penguatan basis organisasi melalui kegiatan pengkaderan dan penataan organisasi akan menjadi modal dasar kita kedepan untuk mewujudkan nilai-nilai marhaenisme di tengah - tengah masyarakat Indonesia saat ini. Kami berharap, kedepan hal ini dapat terus dilanjutkan oleh pengurus berikutnya," tandasnya. (ebs)
Load more