- Istimewa
Bripka Cecep Wafat Saat Tugas di Pesta Rakyat Garut, Polri Anugerahkan Pangkat Kehormatan
Garut, tvOnenews.com — Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memberikan penghargaan kenaikan pangkat anumerta kepada Bripka Cecep Saipul Bahri, anggota Polsek Karangpawitan, yang gugur saat mengamankan Pesta Rakyat dalam rangkaian pernikahan Wakil Bupati Garut. Cecep kini menyandang pangkat Aipda Anumerta, sebagai bentuk penghormatan tertinggi dari negara atas dedikasi dan pengorbanannya.
“Kenaikan pangkat ini adalah bentuk penghargaan dan penghormatan negara atas pengabdian luar biasa almarhum dalam menjalankan tugasnya,” ujar Kapolres Garut AKBP Yugi Bayu Hendarto saat menyerahkan langsung Surat Keputusan Kenaikan Pangkat di rumah duka, Perum Guntur Residence, Garut Kota.
Pesta Rakyat yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut, Jumat (18/7), berlangsung meriah namun membludak. Ribuan warga tumpah ruah ke lokasi. Dalam upayanya menertibkan kerumunan dan membantu warga yang pingsan karena desak-desakan, Cecep mengalami kelelahan berat dan sesak napas. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Surat Keputusan kenaikan pangkat tersebut ditandatangani langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui Nomor: Kep/1085/VII/2025.
Kapolres Garut menegaskan, Aipda Cecep adalah potret nyata pengabdian tanpa pamrih. “Dedikasi almarhum patut menjadi teladan. Bahkan dalam kondisi penuh tekanan dan bahaya, ia masih mendahulukan keselamatan warga,” ujarnya.
Rangkaian Duka dan Doa
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan turut hadir melayat dan menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum. Kapolda juga melakukan ziarah ke makam Aipda Cecep dan menggelar doa bersama.
“Almarhum adalah anggota terbaik. Atas nama institusi dan negara, kami mengucapkan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga diberi ketabahan dan kekuatan,” kata Irjen Rudi.
Selain Cecep, dua warga sipil juga dilaporkan meninggal dalam insiden ini. Mereka adalah Vania Aprilia (8) dan Dewi Jubaeda (61), keduanya warga Garut yang berada di tengah kerumunan di area gerbang pendopo. Pesta Rakyat tersebut merupakan bagian dari acara pernikahan Wakil Bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina dengan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Evaluasi dan Refleksi
Tragedi ini menjadi alarm keras soal pentingnya manajemen pengamanan dan keselamatan dalam kegiatan berskala besar, apalagi yang melibatkan ribuan warga. Banyak pihak menyerukan perlunya evaluasi mendalam agar insiden serupa tidak kembali terulang.