- tim tvOne - Maira Putri
Kongres PSI 2025 Hadirkan Simbol Baru: Ada Gajahnya, Ini Filosofinya!
Hal ini diperkuat oleh fakta bahwa sejak awal, PSI tumbuh bukan sebagai partai berbasis massa tradisional, tetapi sebagai partai elitis-modernis yang sangat tergantung pada endorsement elite, khususnya Jokowi dan lingkarannya. Dalam hal ini, simbol gajah bisa dibaca sebagai pesan: PSI ingin tetap menjadi bagian dari barisan kekuasaan, bukan oposan.
Sementara itu, posisi politik Anies Baswedan yang selama ini menjadi antitesis Jokowi dalam berbagai isu strategis, membuat partai seperti PSI sulit untuk bersandar pada kubu oposisi. Dengan demikian, tanpa darah Jokowi dalam nadi politiknya, PSI berisiko kehilangan arah dan relevansi, apalagi bila proyek kesinambungan Jokowi tidak lagi dominan di masa depan.
Logo Baru, Narasi Baru?
Perubahan logo menjadi momen penting bagi PSI untuk menghidupkan narasi baru: dari partai anti-korupsi dan pro-kebhinekaan menjadi partai penjaga kesinambungan dan kekuasaan politik. Tantangannya kini adalah apakah partai ini mampu mengembangkan basis massa riil, memperluas jangkauan politiknya, dan keluar dari bayang-bayang Jokowi—atau justru tetap menjadikan Jokowi sebagai satu-satunya jangkar eksistensinya. (nsp)