- ANTARA/Mentari Dwi Gayati
PSI Hampir Tamat Kala Pemilu 2024 Berakhir, Apa yang Membalikkan Keadaan?
Solo, tvOnenews.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya resmi menetapkan Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum periode 2025–2030 dalam Kongres Nasional yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025). Namun di balik kemeriahan acara, pernyataan mengejutkan datang dari pendiri PSI, Jeffrie Geovanie: PSI nyaris bubar jika tidak mendapat “darah Jokowi.”
“Kalau kalian enggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri, partai kita akan turun perolehan suaranya. Dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI,” tegas Jeffrie di hadapan ratusan kader partai.
Jeffrie menyebutkan secara gamblang bahwa PSI dalam kondisi nyaris punah secara politik. Elektabilitas partai sempat terjun bebas di bawah 1 persen, dan suara PSI stagnan tanpa arah. Harapan untuk lolos ke parlemen kian menipis sebelum akhirnya keluarga Jokowi hadir memberi "darah segar" bagi partai berlambang gajah merah itu.
“Tanpa Jokowi, Kita Selesai”
Dalam pengakuannya, Jeffrie tak menutupi kenyataan pahit. Ia menyampaikan bahwa sejak awal partai ini berdiri dengan semangat idealisme, namun realitas politik menunjukkan bahwa dukungan tokoh kuat seperti Jokowi sangat menentukan kelangsungan hidup partai.
“Partai kalau didirikan lalu suaranya turun terus, itu tanda bahwa publik enggak percaya. Kita harus jujur menilai posisi kita,” ujar Jeffrie. PSI, katanya, butuh daya dongkrak elektoral yang nyata, dan itu datang dari sosok Presiden Jokowi dan keluarganya.
Masuknya Kaesang sebagai kader, dan kini Ketua Umum, dinilai sebagai penyelamat PSI dari kemungkinan bubar total.
Kaesang Menang Telak, PSI Mulai Babak Baru
Dalam Kongres PSI 2025, Kaesang meraih 102.868 suara atau 65,28 persen, mengalahkan Ronald A. Sinaga (22,23%) dan Agus Mulyono (12,49%). Dengan mandat penuh dari kader, Kaesang menegaskan bahwa tidak ada dualisme di dalam partai dan menyatakan siap bekerja menyelamatkan serta membesarkan PSI.
"Saya bukan hanya Ketua Umum, saya juga kader. Kita akan buktikan bahwa PSI bisa relevan dan dipercaya publik," kata Kaesang singkat.
Jokowi: “Saya Full Dukung PSI”
Menambah legitimasi dan semangat baru bagi partai, Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya menegaskan komitmen kuat: “Saya akan full mendukung PSI.” Pernyataan itu sontak disambut sorak-sorai dan teriakan kader di arena kongres.
Jokowi juga menilai bahwa logo baru PSI, yakni gajah berkepala merah, adalah simbol kekuatan, pengetahuan, dan kebijakan. “Gajah itu kuat, cerdas, dan bijak. Itulah semangat PSI ke depan,” katanya.
Kebangkitan dari Krisis Eksistensial
Bagi PSI, Kongres 2025 bukan hanya soal pemilihan ketua umum. Ini adalah titik balik, bangkit dari ancaman bubar, dan membangun kembali kepercayaan publik.
Tanpa kehadiran “darah Jokowi” — Kaesang, Gibran, atau bahkan Presiden sendiri — Jeffrie meyakini PSI bisa kehilangan tempat di panggung politik nasional.
Kini, dengan dukungan penuh Jokowi dan Kaesang di pucuk pimpinan, PSI memulai langkah baru untuk bertahan, bertumbuh, dan kembali memikat pemilih muda yang pernah menjadi basis utamanya. (nsp)