King Abdi Diperiksa Polisi Usai Promosi Miras hingga Bikin Warga Geram

Video konten King Abdi yang viral tersebut langsung menyita perhatian publik, terutama kalangan tokoh agama dan warga sekitar lokasi toko. 

Banyak pihak menilai promosi miras secara terbuka—terlebih oleh figur publik di media sosial—bisa merusak citra Kota Malang sebagai kota pendidikan.

“Ini sangat disayangkan. Kota Malang dikenal sebagai kota pelajar, tapi justru dipertontonkan konten promosi minuman keras seperti itu,” ungkap Arif Wahyudi anggota DPRD Kota Malang dari fraksi PKB

Pihak kepolisian saat ini masih menelusuri siapa saja yang terlibat dalam pembuatan konten tersebut, termasuk keabsahan legalitas toko dan alur produksi videonya. 

Selain itu, tidak tertutup kemungkinan pemanggilan terhadap pemilik toko maupun pihak yang bekerja sama dalam endorse tersebut.

Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses penyelidikan kepada aparat. (eco/muu)