- Antara
Mantan Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh Meninggal Dunia, Dikenang sebagai Sosok Tegas dan Bersahaja
Jakarta, tvOnenews.com - Kabar duka datang dari dunia hukum Indonesia. Abdul Rahman Saleh, mantan Jaksa Agung RI periode 2005–2007, meninggal dunia pada Jumat (4/7/2025) di RS Mayapada, Jakarta Selatan, pada pukul 13.05 WIB.
Kabar wafatnya tokoh hukum nasional ini dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar.
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, telah berpulang ke rahmatullah Abdul Rahman Saleh, Jaksa Agung periode 2005–2007,” ujar Harli, Jumat siang.
Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jl. Pejaten Raya No. 69, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum rencana pemakaman yang akan diumumkan kemudian.
Sosok yang Mengabdi untuk Hukum dan Keadilan
Lahir di Makassar, 1 April 1941, Abdul Rahman Saleh merupakan sosok yang dikenal luas karena integritas dan keberaniannya dalam menegakkan hukum. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 1967, dan melanjutkan jenjang pascasarjana di Universitas Indonesia (UI).
Karier awalnya tidak langsung bersinggungan dengan institusi negara. Ia sempat menjadi wartawan, sebelum bergabung dengan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, tempat ia menjabat sebagai Direktur. Dari sinilah komitmennya pada keadilan sosial dan akses hukum bagi masyarakat mulai dikenal luas.
Perjalanan Karier: Dari Hakim Agung hingga Dubes RI
Tahun 1999, Abdul Rahman diangkat menjadi Hakim Agung dan menjalani tugasnya hingga 2004. Setahun kemudian, ia dipercaya oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk menduduki posisi Jaksa Agung RI, menggantikan MA Rachman.
Selama menjabat sebagai Jaksa Agung, ia dikenal tegas dan berani dalam menangani kasus-kasus besar. Kepemimpinannya dinilai membawa semangat baru dalam reformasi Kejaksaan pasca era transisi demokrasi.
Pada tahun 2008, ia diberi kepercayaan sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Denmark dan merangkap Lithuania, posisi yang diembannya hingga tahun 2011.
Warisan Pengabdian dan Keteladanan
Abdul Rahman dikenal bukan hanya karena kiprah hukumnya, tetapi juga karena sikap sederhana dan bersahaja dalam kehidupan sehari-hari. Banyak generasi muda hukum dan aparat penegak hukum yang menjadikan beliau sebagai panutan dalam integritas, profesionalisme, dan keberanian bersikap.+