news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi..
Sumber :
  • tvOnenews.com/Abdul Gani Siregar

Dituding Kembali Mengetahui Praktik Beking Judol, Budi Arie Sempat Lontarkan Ini

Nama mantan Menteri Kominfo (kini Kementerian Komdigi), Budi Arie Setiadi, kembali dituding mengetahui praktik perlindungan situs judi online (judol)
Kamis, 3 Juli 2025 - 19:01 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Nama mantan Menteri Kominfo (kini Kementerian Komdigi), Budi Arie Setiadi, kembali dituding mengetahui praktik perlindungan situs judi online (judol) agar tidak terblokir oleh instansinya.

Hal ini dibeberkan  eks pegawai Kementerian Kominfo Riko Rasota Rahmada saat diperiksa sebagai terdakwa kasus judol Komdigi, di ruang utama PN Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2025).

Pada awalnya, JPU Kejari Jakarta Selatan bertanya kepada Riko tentang pernyataan apa yang disampaikan terdakwa Adhi Kismanto saat merekrutnya dalam praktik beking situs judol.

Saat itu, Riko merupakan Ketua Tim Infrastruktur di Kementerian Kominfo. Sedangkan, Adhi adalah tenaga ahli yang direkrut Budi Arie berdasarkan rekomendasi terdakwa Zulkarnaen Apriliantony alias Tony untuk memberantas situs judol.

Ketika itu, Adhi kerap disebut sebagai “tangan kanan” Budi Ari.

“Izin, mungkin persisnya seperti ini. Pertama kali dia mengajak saya, dia berkata, 'kami sedang melakukan penjagaan. Kami mau ajak Pak Riko. Bapak mau ikut atau tidak?',” ujar Riko di muka persidangan.

Jaksa kembali bertanya apakah Adhi sempat meyakinkan Riko dengan mengatakan bahwa ia mendapat 'restu pimpinan’ saat merekrutnya.

“Dijelaskan. ‘Tenang saja, Pak. Pimpinan sudah tahu. Yang paling atas tahu. Pak Menteri, Pak’. Adhi yang mengatakan begitu kepada saya,” beber Riko.

Oleh karena itu, Riko sangat yakin kembali terlibat dalam praktik penjagaan situs judol.

“Itu sekitar pertengahan April (2024), Pak. Dia memulai membujuk saya itu sekitar pertengahan April,” ungkap dia.

Selain itu, terdakwa Syamsul Arifin juga mengaku mendapatkan perkataan “restu pimpinan” saat Adhi merekrutnya terlibat.

Terlepas dari hal tersebut, Riko menyebut terjadi peningkatan pemblokiran situs judol era Budi Arie usai merekrut Adhi Kismanto di Kementerian Komdigi.

“Jujur, sejak zaman Pak Budi Arie, terjadi peningkatan jumlah pemblokiran situs perjudian. Jumlahnya signifikan. Dari normalnya mungkin sekitar ratusan per hari menjadi ribuan,” jelas Riko.

Sebelumnya diberitakan,  Budi Arie telah membantah dirinya terlibat dalam praktik perlindungan situs judol. 

Karena menurutnya, ada tiga poin penting yang dapat membuktikan bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam perlindungan situs judi online seperti narasi yang beredar.

"Intinya, pertama mereka (para tersangka) tidak pernah bilang ke saya akan memberi 50 persen. Mereka tidak akan berani bilang, karena akan langsung saya proses hukum," jelas Budi Arie.

"Jadi sekali lagi, itu omongan mereka saja, jual nama menteri supaya jualannya laku," lanjutnya menjelaskan sembari tertawa.

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi. Dokumen Kemenkop (Suparjo Ramalan )

Selain itu, tidak ada arahan apa pun dari Budi Arie selaku Menkominfo kepada para tersangka untuk melindungi situs judol tertentu.

"Ketiga, tidak ada aliran dana dari mereka ke saya. Ini yang paling penting. Bagi saya, itu sudah sangat membuktikan," kata Budi Arie.

Budi Arie berharap publik dapat melihat kasus ini secara jernih agar tidak larut di dalam narasi jahat terhadap dirinya. Ia juga berharap penegak hukum bekerja dengan lurus dan profesional sehingga mampu menuntaskan perkara itu.

"Justru ketika itu saya malah menggencarkan pemberantasan situs judol. Boleh dicek jejak digitalnya," bebernya.

Kedua, Budi Arie tidak tahu menahu praktik jahat yang dilakukan mantan anak buahnya itu. 

Ia baru mengetahui setelah kasus itu diselidiki kepolisian dan terungkap ke masyarakat. (aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral