- Antara
Dua Wanita Malam di Balik Tembok Bolong Jatinegara Tertangkap Basah Asik Melakukan....
Jakarta, tvOnenews.com - Satpol PP kembali melakukan penyisiran di sekitar tembok pembatas kereta yang bolong kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pada beberapa hari yang lalu.
Penyisiran dan patroli dilakukan petugas Satpol PP Jakarta disepanjang tembok bolong pembatas perlintasan rel kereta Jatinegara hingga Cipinang sejak Minggu (29/6/2025).
Pada Selasa (1/7/2025) dini hari, petugas Satpol PP kembali melakukan patroli usai tembok bolong itu kerap dilaporkan menjadi sarang praktik prostitusi.
Benar saja, petugas terkejut mendapati dua wanita malam yang kedapatan tengah mangkal di balik tembok bolong Jatinegara tersebut.
"Kami kembali menemukan dua orang terduga penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) atau wanita malam yang sedang mangkal," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Satriadi menuturkan pihaknya langsung melakukan pendataan terhadap wanita malam yang tengah asik mangkal di kawasan itu.
Menurutnya dari wanita itu juga diberikan edukasi serta membuat surat pernyataan usai dilakukan pendataan oleh petugas.
Sebelumnya, Satpol PP melakukan penyisiran dan patroli pada Senin (30/6) mulai pukul 22.00 WIB hingga Selasa dini hari secara menyeluruh ke dalam tembok KAI yang dibolongi.
Patroli ini dilakukan yang kedua kalinya sebagai tindak lanjut laporan aduan warga terkait adanya penyakit masyarakat (Pekat) di Kecamatan Jatinegara dan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tak hanya wanita malam, Satpol PP Jakarta turut mendapati pedagang yang mangkal di balik tembok bolong Jatinegara.
"Kami juga lakukan pendataan dan peringatan dengan kartu kuning kepada dua orang pedagang," ujar Satriadi.
Sebelumnya, Satpol PP Jakarta mengamankan tiga wanita dan botol minuman beralkohol di balik tembok bolong Jatinegara tersebut.
"Dalam pengecekan dan patroli di balik tembok jalur rel jalan I Gusti Ngurah Rai di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara kami menangkap tiga wanita malam dan menyita enam botol minuman beralkohol jenis OA dan anggur merah," katanya.
Dalam pengecekan tersebut, Satpol PP Jakarta juga melakukan edukasi dan pendataan di kantor terhadap dua pedagang kopi.
Sedangkan terkait aduan tindakan prostitusi, Satriadi dan tim tidak menemukan adanya tenda maupun aktivitas yang mencurigakan.