news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Mensos Saifullah Yusuf saat rapat soal Sekolah Rakyat bersama Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat Prof M. Nuh dan Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (1/7/2025)..
Sumber :
  • Kemensos

Tanpa Tes Akademik, Sekolah Rakyat akan Pakai AI untuk Pemetaan Potensi Siswa Baru! Eks Menteri Pendidikan Beri Ilustrasi Begini

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, menyampaikan bahwa sistem pemetaan potensi siswa dengan AI akan menjadi salah satu instrumen utama pembelajaran.
Rabu, 2 Juli 2025 - 02:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sekolah Rakyat digadang-gadang akan menerapkan teknologi kecerdasan buatan atau AI dalam proses pemetaan potensi siswa.

Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Prof. M. Nuh, menyampaikan bahwa sistem pemetaan ini akan menjadi salah satu instrumen utama dalam pembelajaran.

Langkah ini dinilai mampu meningkatkan efektivitas waktu, biaya, dan tenaga dalam pengelolaan pendidikan.

M. Nuh menilai pendekatan ini menawarkan efisiensi signifikan dan mampu menjangkau keunikan setiap anak. 

AI ini juga diyakini dapat menjawab tantangan pendidikan masa lalu yang belum mampu menggali potensi spesifik tiap individu.

"Alhamdulillah kita bertemu tokoh yang memberikan pandangan tentang ada satu sistem yang kalau diterapkan, cost, energy, waktu efficiency-nya bagus, yaitu talenta mapping berbasis artificial intelligence," kata M. Nuh saat menghadiri pertemuan di Kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Selasa (1/7/2025).

Eks Menteri Pendidikan itu menjelaskan bahwa penggunaan sistem ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap individu memiliki keunggulan unik.

Namun, di masa lalu, pengenalan terhadap potensi anak masih sangat terbatas.

"Masa lalu jarang atau susah sekali untuk mengetahui keunggulan spesifik tiap anak," imbuhnya.

Ia mengibaratkan sistem pendidikan dengan dunia medis, di mana pasien sering mendapat obat generik untuk keluhan yang sama, padahal kondisi mereka berbeda-beda.

"Di dunia pendidikan juga sama. 30 anak di dalam kelas, pelajarannya sama persis. Padahal tiap anak punya karakteristik sendiri," ujarnya.

Menurutnya, selama ini pengenalan karakter siswa memerlukan proses yang panjang dan biaya tinggi.

Namun, kini alat pemetaan berbasis AI yang dikembangkan Ary Ginanjar dinilai mampu mempersingkat proses tersebut secara efisien.

"Dalam waktu singkat, cost efficiency-nya bagus, dampaknya luar biasa," lanjut M. Nuh.

Mantan Menteri Pendidikan itu menegaskan bahwa seluruh siswa Sekolah Rakyat akan melalui proses pemetaan potensi sejak awal. Hal ini bertujuan agar bimbingan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran.

"Saya akan beri ilustrasi, sapi kaya apapun, meskipun dia angkat beban 1000 kilo bisa, disuruh terbang dia minta ampun. Burung pipit dikasih beban minta ampun, disuruh terbang dia berangkat," sambungnya.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral