news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Hasto Ngaku Lupa saat Riezky Aprilia Bilang 'Saya Tahu Anda Sekjen Partai tapi Anda Bukan Tuhan'.
Sumber :
  • tvOnenews.com/Rika Pangesti

Hasto Ngaku Lupa saat Riezky Aprilia Bilang 'Saya Tahu Anda Sekjen Partai tapi Anda Bukan Tuhan'

Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku lupa terkait pernyataan Riezky Aprilia yang menyebut, “Saya tahu Anda Sekjen Partai, tapi Anda bukan Tuhan,” dalam pertemuan pada 27 September 2019.
Jumat, 27 Juni 2025 - 01:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku lupa terkait pernyataan Riezky Aprilia yang menyebut, “Saya tahu Anda Sekjen Partai, tapi Anda bukan Tuhan,” dalam pertemuan pada 27 September 2019.

Pernyataan ini mencuat dalam sidang yang membahas perselisihan antara Hasto dengan Riezky Aprilia perihal keputusan partai untuk melimpahkan suara dari Nazaruddin Kiemas kepada Harun Masiku pada pemilu 2019.

Dalam pemeriksaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU), Hasto menjelaskan bahwa pertemuan tersebut, yang diadakan sehari setelah surat undangan konsolidasi tertanggal 26 September 2019, bertujuan menyampaikan keputusan DPP PDI Perjuangan kepada Riezky.

Menurut Hasto, pertemuan 27 September 2019 kala itu, yakni untuk menyampaikan bahwa Harun Masiku ditetapkan sebagai penerima pelimpahan suara.

Pertemuan itu juga dihadiri oleh Komarudin Watubun, Ketua DPP Bidang Kehormatan.

Riezky Aprilia, yang diundang dalam pertemuan itu, menolak keputusan partai, mengaku sebagai kader senior yang telah berjuang keras, dan hanya bersedia menerima keputusan jika disampaikan langsung oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Jaksa kemudian mempertanyakan tuduhan Riezky bahwa Hasto bersikap emosional, menggebrak meja, dan sempat mengatakan “Saya ini Sekjen Partai".

Saat itu, Riezky menjawab, “Saya tahu Anda Sekjen Partai, tapi Anda bukan Tuhan.”

Terkait hal ini, Hasto membantah tuduhan tersebut. Hasto bahwa ia hanya menegaskan keputusan partai tanpa menggebrak meja.

Mengenai pernyataan “bukan Tuhan,” Hasto mengaku lupa detailnya karena kejadian terjadi cukup lama.

“Saya tanya Pak Komarudin, menurut dia itu tidak benar. Dia juga bilang Riezky tidak menangis di tempat itu,” ujar Hasto.

Hasto menambahkan, Komarudin Watubun yang meluruskan bahwa semua yang disampaikan adalah keputusan partai.

Hasto juga membantah tuduhan bahwa ia menyimpan surat undangan pelantikan Riezky. Dia menegaskan bahwa pelantikan adalah ranah KPU, bukan partai.

Ia mengakui meminta Riezky mundur atas tugas dari partai, sebagai bagian dari pendekatan persuasif dalam menyelesaikan sengketa antarcaleg.

Namun, karena penolakan Riezky dan hubungannya dengan senior partai, DPP PDIP akhirnya tetap melantik Riezky sebagai anggota DPR RI periode 2019–2024.

Di akhir, Hasto menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak terkait dengan peristiwa di Singapura pada 25 September 2019 yang melibatkan Saeful Bahri, melainkan murni berdasarkan mekanisme internal partai. (rpi/raa)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral