- VIVA.co.id/Yeni Lestari
Ditutup Malam Ini, Belum Ada Nama Jokowi yang Mendaftar sebagai Calon Ketum PSI
Jakarta, tvOnenews.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menegaskan pihaknya belum bisa memastikan apakah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) batal daftar pencalonan Ketua Umum PSI atau tidak.
Pasalnya hingga malam ini Jokowi belum dipastikan mendaftarkan diri sebagai calon Ketum PSI tersebut.
Hal itu diungkap langsung oleh Ketua Steering Committee Kongres PSI, Andy Budiman.
Andy mengatakan pendaftaran calon Ketum PSI dibuka sampai Senin 23 Juni 2025 pukul 24.00 WIB.
- Tangkapan Layar Youtube tvOne
Oleh karena itu pihaknya belum bisa memastikan apakah Jokowi batal mendaftarkan diri atau tidak.
"Saya masih belum bisa memastikan karena sampai nanti malam pukul 00.00 ya, tanggal 23 (Juni) pukul 24:00 WIB tepatnya," ucap Andy kepada wartawan di Kantor DPP PSI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (23/6/2025).
MAndy mengungkit pernyataan putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep yang mengatakan sang ayah tak akan mendaftarkan diri sebagai calon ketum PSI.
Dia menyebutkan, PSI menghormati keputusan Jokowi.
"Saya rasa ada banyak posisi di dalam politik dan tentu saja kita menghormati kalau misalnya Pak Jokowi masih sebagai tokoh nasional, tokoh bangsa pasti punya pertimbangan sebelum mengambil keputusan apapun," ujarnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep, menyebutkan bahwa ayahnya tidak mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum PSI pada ajang Pemilu Raya PSI.
Kaesang mengatakan bahwa dia sudah berkomunikasi dengan ayahnya ketika dia berada di Solo selama 1 minggu.
“Mengenai beliau akan menjadi ketum atau tidak, itu sudah kami obrolkan di seminggu terakhir ini. Kan ndak mungkin juga anak sama bapak saling berkompetisi,” ujar Kaesang usai mendaftar diri jadi calon ketua umum (caketum) PSI, Sabtu, 21 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan kepada ayahnya bahwa anak muda merupakan pemimpin masa kini, bukanlah pemimpin masa depan.
“Saya yakinkan kepada beliau adalah satu, berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini,” kata Kaesang.(muu)