news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Dony Maryadi Oekon.
Sumber :
  • dok.DPR

DPR Minta Pemerintah Wanti-Wanti Potensi Kenaikan Harga Migas Imbas Konflik Iran-Israel

Pasalnya, konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas ini bisa berdampak terhadap distribusi dan harga migas secara global.
Senin, 23 Juni 2025 - 14:13 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Dony Maryadi Oekon meminta pemerintah Indonesia waspada terhadap potensi kenaikan harga minyak dan gas bumi (migas) secara global.

Pasalnya, konflik antara Iran dan Israel yang semakin memanas ini bisa berdampak terhadap distribusi dan harga migas secara global.

“Karena kondisi dunia ini kan sekarang memang paradigma seperti itu. Kalau pada saat sesuatu terjadi, ada perang atau ada apa, fluktuasi dari harga ini sendiri kan akan bermain,” ujar Dony dikutip dari Parlementaria, Senin (23/6/2025).

Dia menjelaskan kenaikan harga minyak dan energi secara keseluruhan pasti akan berdampak pada Indonesia, mengingat kebutuhan migas dalam negeri yang sangat tinggi dan terus meningkat. 

Dony mengungkapkan produksi minyak bumi Indonesia saat ini masih jauh dari target. Dari capaian 1 juta barel per hari di masa lalu, kini produksi harian hanya berkisar 580-590 ribu barel, bahkan belum mencapai target 600 ribu barel.

“Sampai hari ini kan belum ada temuan-temuan baru yang signifikan,” tambahnya. 

Dia berharap Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong peningkatan produksi.

Seperti diketahui, konflik geopolitik, terutama di Timur Tengah yang kaya cadangan minyak, secara historis memicu fluktuasi dan kenaikan harga minyak. Iran sendiri adalah salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

Sekitar 20 persen konsumsi minyak dunia dan 20 persen gas alam cair (LNG) dikirim melalui Selat Hormuz, yang menghubungkan Teluk Persia dengan Teluk Oman.

Gangguan jalur distribusi, seperti keharusan kapal tanker berputar melalui jalur selatan Afrika, menambah waktu tempuh dan biaya, yang berdampak pada peningkatan inflasi global. (saa/nba)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral