- istimewa
Ramai-ramai Pemuda Geruduk Kantor Wilayah Ditjenpas Sumut, Desak Napi Narkoba Asal Aceh Direlokasi
Medan, tvOnenews.com - Ramai-ramai Jaringan Pemuda Peduli Sumatera Utara geruduk Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara (Ditjenpas Sumut), Jalan Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan, Kamis (19/6/2025).
Mereka menuntut para napi narkoba asal Aceh yang ada di Sumatera Utara agar Direlokasi dari Sumatera Utara (Sumut).
"Terutama mereka mereka napi narkoba, pulangkan mereka ke asal mereka," teriak massa aksi.
Kordinator Lapangan, Mikael mengatakan, aksi mereka merupakan kegiatan yang menjadi salahsatu isu penting di tengah masyarakat Sumut.
"Aspirasi ini kami bawa dari isu yang beredar di lapangan bahwa banyak sekali napi narkoba di Lapas Sumut," beber Mikael.
Terpisah, Rindra Wardhana selaku Kabid Perawatan, Keamanan dan Kepatuhan Internal Kantor Wilayah Ditjenpas Sumut, yang menerima massa aksi menyampaikan, bahwa tuntutan Jaringan Pemuda Peduli Sumatera Utara meminta napi narkoba asal Aceh dikembalikan ke Aceh.
"Namun kan, saat ini kan adanya moratorium terkait pemindahan napi ke Aceh. Wajar saja kalau mereka tidak paham hal itu," jelas Rindra Wardhana.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa massa aksi menganggap narkoba di Sumatera Utara ini karena orang-orang Aceh.
"Ya, mereka mendesak napi-napi yang ada di Sumut asal Aceh dikembalikan ke Aceh," bebernya.
"Sebab, mereka menganggap warga binaan yang ada di lapas ini, lebih banyak orang Aceh, kasus-kasus narkoba itu kan, jadi mereka menganggap seperti itu," lanjutnya.
Kemudian disinggung soal tanggapan pihak Kantor Wilayah Ditjend Pas Sumut terkait desakan massa tersebut.
Kata dia, pihaknya menampung aspirasi dan pihaknya akan sampaikan kepada pimpinan.
"Bahkan, kami sampaikan juga kepada mereka, bahwasanya memindahkan warga binaan itu tidak semudah mereka tuntut, kan ada proses asesmen, sidang TPP dan sebagainya, belum lagi termasuk biaya, itu yang kita sampaikan," ungkapnya.
Selain itu, saat disinggung soal besaran biaya pemindahan, ia ungkapkan, bahwa biaya pemindahan berasal dari pusat.
"Istilahnya tahapan itu juga kita sampaikan ke mereka (massa aksi) tetapi mereka maunya secepatnya warga binaan asal Aceh dipindahkan ke Aceh," jelasnya.