- Pixabay
Pengamat Sentil Pemerintah yang Mulai Abai dengan Pendidikan dan Kesehatan
Dia berpandangan Indonesia tidak kekurangan visi. Hanya saja, Indonesia sering gagal dalam prioritas. Negara yang kuat tidak dibangun dari gedung-gedung pencakar langit atau seremoni politik, tapi dari anak-anak yang bisa sekolah tanpa takut biaya dan warga yang bisa berobat tanpa menjual tanah.
Dia juga mengungkapkan bila perpecahan politik yang hari-hari ini meruncing hanya akan memperlemah fondasi bangsa. Yang dibutuhkan saat ini adalah konsensus nasional untuk membangun sistem pendidikan dan kesehatan yang berpihak pada rakyat.
"Jika itu menjadi komitmen bersama, maka kita tidak hanya mengejar ketertinggalan, tapi juga bisa memimpin dalam peradaban dunia," kata dia.
Pieter Zulkifli kembali menegaskan bila sekarang sudah saatnya Indonesia belajar dari Tiongkok, bukan untuk meniru bentuknya, tapi mengambil semangatnya.
"Bahwa negara yang besar, adalah negara yang mencerdaskan dan menyehatkan rakyatnya lebih dulu. Sebab dari sanalah, kekuatan sejati sebuah bangsa dimulai," tegasnya. (*)