- Istimewa
Pertamina Pacu Transisi Energi Bersih, Tembus ESG Rating Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - PT Pertamina (Persero) menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi bersih dan memperkuat kinerja keberlanjutan perusahaan di tengah dinamika global.
Dalam Konferensi Pers Capaian Kinerja Pertamina Tahun 2024 di Graha Pertamina, Jakarta Pusat, Jumat (13/6/2025).
Direktur Utama, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan berbagai terobosan yang dilakukan Pertamina untuk menjaga keberlanjutan dan memperkuat aspek acceptability.
“Dari sisi acceptability, yaitu bagaimana kita memastikan transisi perusahaan menuju energi bersih. Melalui salah satu pilar dalam dual growth strategy perusahaan, Pertamina juga meningkatkan kapasitas pembangkit rendah karbon hingga sebesar 2.502 MW,” ujar Simon.
Selain penguatan kapasitas energi rendah emisi, Pertamina juga gencar memproduksi biofuel ramah lingkungan.
“Kami juga meningkatkan produksi biofuel seperti Pertamax Green 95 dan Sustainable Aviation Fuel dari Minyak Jelantah serta pengembangan bisnis baru seperti hidrogen, CCS (Carbon Capture and Storage), CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage), dan perdagangan karbon,” paparnya.
Upaya dekarbonisasi tersebut membuahkan hasil nyata. Pertamina sukses memangkas emisi karbon secara signifikan dan meraih pengakuan global dalam aspek keberlanjutan.
“Dalam upaya dekarbonisasi dan mendukung pencapaian target net zero emissions di tahun 2024, Pertamina berhasil menurunkan emisi dari skop 1 dan 2 sebesar 1,7 juta ton CO₂ equivalent dan meraih posisi ketiga di dunia dalam ESG rating untuk sub-industri migas terintegrasi,” jelasnya.
Simon menegaskan, pada 2025, komitmen terhadap keberlanjutan akan semakin ditingkatkan, tak hanya sebagai kewajiban, tapi juga bagian dari strategi bisnis jangka panjang.
“Di tahun 2025, kami akan terus meningkatkan kinerja ESG tidak hanya sebagai kewajiban, tetapi sebagai komitmen untuk keberlanjutan bisnis perusahaan,” ujarnya.
Pertamina juga terus menjaga keunggulan operasional untuk menghadapi tantangan global dengan efisiensi dan adaptasi berkelanjutan.
“Di tengah berbagai dinamika global, Pertamina terus beradaptasi untuk menjaga operation excellence yang secara konsisten diterapkan di seluruh lini bisnis,” tuturnya.
“Dengan fokus pada peningkatan layanan publik dan menjaga pertumbuhan perusahaan, Pertamina berhasil mengoptimalkan seluruh proses bisnis sehingga mampu mempertahankan kinerja finansial yang solid,” pungkas Simon. (agr/raa)