news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

FIB UI.
Sumber :
  • IST

Mengembangkan Desa Agrowisata yang Ramah Lingkungan: Inisiatif FIB UI di Desa Mekar Rahayu

Di tengah geliat pembangunan pedesaan yang semakin gencar didorong pemerintah, Desa Mekar Rahayu di Kabupaten Sumedang Selatan tengah menapaki jalan panjang menuju transformasi menjadi desa agrowisata yang berdaya dan lestari. 
Rabu, 11 Juni 2025 - 15:29 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Di tengah geliat pembangunan pedesaan yang semakin gencar didorong pemerintah, Desa Mekar Rahayu di Kabupaten Sumedang Selatan tengah menapaki jalan panjang menuju transformasi menjadi desa agrowisata yang berdaya dan lestari. 

Di bawah kepemimpinan Kepala Desa Asep Suherman, visi besar untuk menjadikan desa ini sebagai Desa Wisata kini mulai menampakkan hasilnya. Pengembangan kebun anggur, kebun durian, dan kebun jeruk menjadi tumpuan harapan baru, tidak hanya untuk mendongkrak ekonomi lokal, tetapi juga untuk membangun kebanggaan masyarakat terhadap tanah kelahirannya.

Kini, wisatawan sudah dapat merasakan pengalaman memetik buah anggur langsung dari kebunnya dan menikmati panorama indah dari Puncak Rahayu—sebuah puncak alami yang menyuguhkan pemandangan khas pedesaan dengan udara segar dan hamparan kebun hijau.

Namun, di balik potensi besar itu, Desa Mekar Rahayu juga menghadapi tantangan serius. Berdasarkan data tahun 2023, dari total 3.714 penduduk, sekitar 60% bekerja sebagai buruh di luar kampung, sementara hanya sekitar 2–30% yang masih bertahan sebagai petani. 

Minimnya lapangan pekerjaan lokal menyebabkan banyak pemuda meninggalkan desa demi mencari penghidupan di tempat lain. Selain itu, persoalan kemiskinan, pengangguran, dan stunting turut membayangi kehidupan masyarakat desa.

Dalam konteks inilah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) mengambil bagian melalui program pengabdian masyarakat yang bertujuan mendampingi proses pengembangan Desa Mekar Rahayu sebagai desa agrowisata berbasis lingkungan. Tim pengabdi FIB UI yang terdiri atas 4 orang, Dr. Dhita Hapsarani sebagai ketua tim, Dr. Rias Antho Suharjo, Dr. Andriyati Rahayu, dan Indonesia Putri Reza Fauzi, menyadari bahwa keberhasilan desa wisata tidak hanya ditentukan oleh atraksi alam dan pertaniannya, tetapi juga oleh kesiapan masyarakat dalam mengelola dampak lingkungan yang ditimbulkan dari meningkatnya aktivitas wisata.

Salah satu inisiatif awal dari tim FIB UI adalah menyosialisasikan kesadaran lingkungan melalui pelatihan pengolahan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah. Pada Februari 2025, tim mengadakan pelatihan pembuatan sabun ramah lingkungan dari minyak jelantah bagi ibu-ibu PKK Desa Mekar Rahayu. Ketua PKK, Ibu Eni Wartini, memimpin 15 kader PKK untuk mengikuti pelatihan ini.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

16:39
05:06
00:56
02:33
00:57
00:57

Viral