- istimewa
Akui GRIB Jaya Dizalimi, Hercules sebut Ada Media Pesanan: Diatur untuk Menghujat!
Jakarta, tvOnenews.com - Usai ramainya pemberitaan soal Ketum GRIB Jaya, Hercules temui mantan Kepala BIN, Sutiyoso. Kini mencuat soal kabar, Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Kota Pematangsiantar mengadakan acara perayaan ulang tahun ke 57 tahun Ketua Umum GRIB Jaya Rosario Marshal atau Hercules.
Hercules tiba di lokasi acara yang digelar di Jalan Tanah Jawa, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Jumat 30 Mei 2025 sore sekitar pukul 17.40 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Hercules datang bersama Sekretaris Jenderal DPP GRIB Jaya Zulfikar, Ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Utara Samsul Tarigan beserta rombongan.
Dalam acara tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Rosario de Marshal atau Hercules, menyebut belakangan ini ormas GRIB Jaya dihujat dan dizalimi.
Maka dari itu, Hercules mengajak Ketua DPD GRIB Jaya Sumatera Utara (Sumut) serta Ketua DPC se-Sumut untuk tetap semangat, kompak, dan bersatu.
Hal itu disampaikan Hercules saat menghadiri perayaan ulang tahunnya yang ke-57 tahun, yang diselenggarakan oleh DPC GRIB Jaya Pematangsiantar, di Jalan Tanah Jawa, Kecamatan Siantar Utara, Pematangsiantar, Jumat (30/5/2025) pukul 17.40 WIB.
"Belakangan ini, ormas ini dihujat, di-buzzer oleh media-media yang enggak bertanggung jawab, media-media yang dipesan, diatur untuk menghujat dan menzalimi GRIB ini," ucap Hercules, seperti yang dikutip dari Kompas.com, Sabtu (31/5/2025).
"Namun, saya yakin GRIB ini tetap semangat, tetap kompak untuk berbuat baik," tambahnya.
Selain itu, Hercules mengatakan pengurus GRIB Jaya tidak boleh lemah.
"Kepada Ketua DPD dan DPC se-Sumatera Utara, kita tetap semangat, enggak boleh lemah, enggak boleh kendur, enggak boleh loyo," pesannya kepada anggota GRIB Jaya.
Lanjutnya menuturkan, GRIB Sumatera Utara harus selalu kompak, bersatu, satu komando, membantu masyarakat, dan bersinergi dengan TNI-Polri untuk menciptakan rasa aman dan damai di tengah masyarakat.
Semantara, Ketua DPD GRIB Jaya Sumut Samsul Tarigan mengatakan, apa yang menggerakkan GRIB Sumut belakangan ini telah dilalui bersama.
Samsul Tarigan juga berharap perjalanan yang telah dilalui membuat GRIB semakin maju.
Di samping itu, Ketua DPC GRIB Jaya Pematangsiantar Pangeran Harahap mengatakan, pihaknya mengadakan acara menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa untuk merayakan ulang tahun Hercules.
Bahkan, pihaknya juga membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dari berbagai wilayah di Pematangsiantar.
"Di sini kami tahu Ketum kami ini ulang tahun dan kami buat acara kecil-kecilan agar Ketum kami ini sehat walafiat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, lontaran diksi bau tanah kini menghantarkan Ketum GRIB Jaya, Hercules sambangi mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2015-2016 Jenderal (Purn) Sutiyoso.
Hercules kunjungi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso untuk menyampaikan permohonan maaf.
Bahkan, aksi kunjungan itu viral di media sosial dalam bentuk potongan video.
Dari video yang beredar, Hercules tampak memegang tangan Sutiyoso dan menciumnya.
Kemudian, Hercules mengaku setia dan menjadi bagian dari anak asuh Sutiyoso.
"Saya minta maaf Bapak, kami ini anak Bapak. Kami ini ada di Indonesia ini karena kami ikut bapak-bapak yang kami ada di sini. Kami setia, kami setia sama Bapak," ujar Hercules.
"Kami sangat senang, sangat luar biasa, kami ini bagian dari anak bapak. Makasih Bapak," sambungnya.
Selain itu, terlihat dalam kesempatan itu, Sutiyoso mengungkapkan dirinya dan Hercules memiliki hubungan emosional dalam perjuangan heroik Kopassus dan TBO ketika membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI. Dia mengatakan hubungan emosional itu tak mudah dibangun bahkan sampai 'berdarah-darah'.
"Jadi sejarahnya kayak begitu kita punya hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah. Bukan terbangun karena mesra-mesraan, bukan. Dan itu nggak bisa dilupakan," beber Sutiyoso.
Hercules kemudian menyampaikan dirinya bisa ada di Indonesia berkat peran dan didikan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang dikenal dengan pasukan baret merah. Dia mengatakan pasukan elit di TNI AD itu banyak mengajarkan dirinya mengenai kesetiaan, kejujuran hingga loyalitas.
"Kami anggap Bapak ini adalah Bapak kami sendiri, kami bisa ada di Indonesia ini juga karena dididik oleh bapak-bapak dari baret merah, kami diajari kesetiaan, ajari kejujuran, loyalitas, setia," kata Hercules.
"Atas nama keluarga besar, saya minta maaf sebesar-besarnya kepada Bapak, kepada Ibu, kepada anak-anak Bapak. Kami minta maaf sebesar-besarnya, mohon terima permintaan maaf kami sebagai kami bagian dari anak Bapak," lanjut Hercules. (aag)