- istimewa
Akui GRIB Jaya Dizalimi, Hercules sebut Ada Media Pesanan: Diatur untuk Menghujat!
Samsul Tarigan juga berharap perjalanan yang telah dilalui membuat GRIB semakin maju.
Di samping itu, Ketua DPC GRIB Jaya Pematangsiantar Pangeran Harahap mengatakan, pihaknya mengadakan acara menyantuni anak yatim dan kaum dhuafa untuk merayakan ulang tahun Hercules.
Bahkan, pihaknya juga membagikan 1.000 paket sembako kepada masyarakat yang kurang mampu dari berbagai wilayah di Pematangsiantar.
"Di sini kami tahu Ketum kami ini ulang tahun dan kami buat acara kecil-kecilan agar Ketum kami ini sehat walafiat," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, lontaran diksi bau tanah kini menghantarkan Ketum GRIB Jaya, Hercules sambangi mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 2015-2016 Jenderal (Purn) Sutiyoso.
Hercules kunjungi kediaman mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso untuk menyampaikan permohonan maaf.
Bahkan, aksi kunjungan itu viral di media sosial dalam bentuk potongan video.
Dari video yang beredar, Hercules tampak memegang tangan Sutiyoso dan menciumnya.
Kemudian, Hercules mengaku setia dan menjadi bagian dari anak asuh Sutiyoso.
"Saya minta maaf Bapak, kami ini anak Bapak. Kami ini ada di Indonesia ini karena kami ikut bapak-bapak yang kami ada di sini. Kami setia, kami setia sama Bapak," ujar Hercules.
"Kami sangat senang, sangat luar biasa, kami ini bagian dari anak bapak. Makasih Bapak," sambungnya.
Selain itu, terlihat dalam kesempatan itu, Sutiyoso mengungkapkan dirinya dan Hercules memiliki hubungan emosional dalam perjuangan heroik Kopassus dan TBO ketika membela Timor Leste sebagai bagian dari NKRI. Dia mengatakan hubungan emosional itu tak mudah dibangun bahkan sampai 'berdarah-darah'.
"Jadi sejarahnya kayak begitu kita punya hubungan emosional yang terbangun dengan berdarah-darah. Bukan terbangun karena mesra-mesraan, bukan. Dan itu nggak bisa dilupakan," beber Sutiyoso.
Hercules kemudian menyampaikan dirinya bisa ada di Indonesia berkat peran dan didikan Komando Pasukan Khusus atau Kopassus yang dikenal dengan pasukan baret merah. Dia mengatakan pasukan elit di TNI AD itu banyak mengajarkan dirinya mengenai kesetiaan, kejujuran hingga loyalitas.
"Kami anggap Bapak ini adalah Bapak kami sendiri, kami bisa ada di Indonesia ini juga karena dididik oleh bapak-bapak dari baret merah, kami diajari kesetiaan, ajari kejujuran, loyalitas, setia," kata Hercules.