news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pedagang hewan kurban di lahan BMKG yang dikuasai GRIB Jaya.
Sumber :
  • Istimewa

Bilangnya Ada Anggota GRIB Jaya yang Meninggal, Anak Buah Hercules di Tangsel Minta Rp5 Juta ke Pedagang Hewan Kurban: Dia Minta Tolong...

Bilangnya ada anggota GRIB Jaya yang meninggal dunia, anak buah Rosario de Marshal alias Hercules di Tangerang Selatan (Tangsel) minta uang Rp5 juta ke pedagang hewan kurban. 
Jumat, 30 Mei 2025 - 10:55 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Bilangnya ada anggota GRIB Jaya yang meninggal dunia, anak buah Rosario de Marshal alias Hercules di Tangerang Selatan (Tangsel) minta uang Rp5 juta ke pedagang hewan kurban. 

Ina Wahyuningsih selaku pedagang sapi kurban yang membuka lapak di lahan milik BMKG yang dikuasai GRIB Jaya mengungkap hal itu. 

Adapun lahan tersebut berlokasi tepat di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. 

“Ke Ketua Yani. Yani Tuanaya. Jadi saya transfer ke beliau. Waktu itu saya lagi di Bali beliau bilang karena ada ketua DPC yang meninggal dia minta tolong untuk transfer Rp5 juta. Saya kan bilang saya mau lunasi setelah sapi turun dan enggak ada masalah,” kata Ina dikutip pada Jumat (30/5/2025). 

Ina menyebut dia menyerahkan uangnya kepada Yani dengan cara ditransfer. 

Sebelumnya, Ina juga menceritakan bagaimana awal mulanya dia menemukan lahan yang dikuasai GRIB Jaya itu.

Kala itu dia memang melihat-lihat lahan kosong untuk berjualan sapi kurban. Setelah itu, ditemukanlah lahan kosong di kawasan Pondok Betung tersebut. 

Di sana dia melihat posko ormas pimpinan Hercules dan bertanya-tanya terkait lahan yang nantinya akan dia gunakan.

Setelah itu, Ina pun berkenalan dengan beberapa orang GRIB Jaya. Sejak saat itu komunikasi terjalin hingga pembicaraan mengenai penyewaan lahan mulai dilakukan.

“Bang Jamal Sekjen GRIB, Keke Ketua Ranting. Saya tanya bisa enggak pakai lahan ini? Saya harus hubungin siapa? Ketua Keke bilang saya telepon ketua Yani dulu,” ujarnya. 

Mulanya, Ina meragukan lahan ini. Namun, pihak GRIB Jaya meyakinkannya kalau lahan ini aman karena mereka mendapatkan mandat dari ahli waris. 

“Awalnya saya enggak kenal ketua Yani. Kita janjian akhirnya ACC. Saya tanya ini lahan siapa? Aman enggak nih? Aman. Ini kekuasaan kita bahasanya ahli waris suruh kita yang nunggu. Kalau aman ya sudah,” terangnya. 

Dia lantas mempercayai perkataan oknum tersebut. Hingga pada akhirnya dia melakukan negosiasi harga dengan pihak GRIB Jaya di Tangsel. 

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral