- Istimewa
Bahas Kolaborasi, Ketua MPR Temui Sekretaris Partai Komunis Shanghai
Jakarta, tvOnenews.com - Bahas kolaborasi sejumlah bidang kedua negara, Ketua MPR RI yang juga Sekretaris Partai Gerindra Ahmad Muzani bertemu Sekretaris Partai Komunis China Kota Shanghai Chen Jining.
"Saya berharap hubungan baik Indonesia dan Tiongkok dapat diimplementasikan ke berbagai hal termasuk untuk meningkatkan kunjungan masyarakat kedua negara sebagai fondasi pertukaran ilmu, kebudayaan hingga perekonomian," kata Muzani lewat keterangannya, Jumat (30/5/2025).
Muzani berkunjung ke Shanghai pada 27-29 Mei 2025. Sebelumnya dia menghadiri simposium "Dialog Partai Komunis China (PKC) dengan Partai-Partai Politik Negara Tetangga" di Beijing dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Departemen Internasional Komite Sentral PKC Liu Jianchao.
"Harapannya kemajuan pesat Shanghai dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi Indonesia khususnya dalam menyambut Indonesia Emas 2045 sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-China yang jatuh pada tahun ini," harapnya.
Sementara itu, Chen Jining mengatakan Indonesia dan China adalah sahabat baik yang senasib dan sepenanggungan.
Dia mengatakan Shanghai siap untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara terutama dari sisi ekonomi.
Data menunjukkan adanya kenaikan volume dagang China-Indonesia dari Shanghai sebesar 22 persen pada kuartal I tahun 2025, yaitu mencapai 22,8 miliar RMB.
"Angka ini menjadi bukti nyata pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan antara kedua negara. Kota Shanghai siap mendukung kesepakatan-kesepakatan penting yang dibuat oleh Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping," ucap Chen Jining.
Terpisah, Konsul Jenderal RI di Shanghai Berlianto Situngkir mengatakan hubungan Indonesia dan Shanghai diharapkan akan lebih erat lagi dengan adanya konektivitas langsung jalur udara yang menghubungkan Shanghai dengan tiga kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Bali dan Manado.
"Shanghai juga dapat mendukung prioritas pembangunan nasional Presiden Prabowo Subianto karena memiliki teknologi dan kapasitas yang diperlukan," kata dia. (ant/nsi)