news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pedagang hewan kurban di lahan BMKG yang dikuasai GRIB Jaya.
Sumber :
  • Istimewa

Anak Buah Hercules di Tangsel Minta Rp5 Juta ke Pedagang, Berdalih Takziah Ada Anggota GRIB Jaya yang Meninggal

Anak buah Rosario de Marshal alias Hercules di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten minta uang senilai Rp5 juta ke pedagang. 
Kamis, 29 Mei 2025 - 14:26 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Anak buah Rosario de Marshal alias Hercules di Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten minta uang senilai Rp5 juta ke pedagang. 

Adapun dalih yang digunakan untuk meminta uang itu adalah takziah ada anggota GRIB Jaya yang meninggal dunia. 

Hal ini diungkapkan oleh Ina Wahyuningsih selaku pedagang sapi kurban yang membuka lapak di lahan milik BMKG yang dikuasai GRIB Jaya itu. 

Ina menceritakan kala itu dia memang melihat-lihat lahan kosong untuk sapi kurbannya. Di lahan ini dia pun melihat adanya posko ormas tersebut dan bertanya-tanya. 

Usai menyambangi posko tersebut, dia kenal beberapa orang GRIB Jaya hingga terjalinlah komunikasi mengenai penyewaan lahan.

“Bang Jamal Sekjen GRIB, Keke Ketua Ranting. Saya tanya bisa enggak pakai lahan ini? Saya harus hubungin siapa? Ketua Keke bilang saya telepon ketua Yani dulu,” kata Ina dikutip pada Kamis (29/5/2025). 

“Awalnya saya enggak kenal ketua Yani. Kita janjian akhirnya ACC. Saya tanya ini lahan siapa? Aman enggak nih? Aman. Ini kekuasaan kita bahasanya ahli waris suruh kita yang nunggu. Kalau aman ya sudah,” sambungnya. 

Ina pun akhirnya melakukan negosiasi harga dengan pihak GRIB Jaya di Tangsel. 

“Di sana biasanya harganya berapa? Saya biasanya Rp10 juta satu lahan sampai kelar. Cuma memang harus koordinasi RT, RW, lurah, babinsa perlu uang. Gimana kalau include aja RT, RW, semua mereka yang urus,” ujar Ina menirukan percakapannya dengan pihak GRIB Jaya kala itu. 

“Minta Rp25 juta akhirnya nego deal-lah di angka Rp22 juta dengan bahasa mereka semua koordinasi semuanya include. Setuju. Saya lunasi setelah sapi turun,” sambungnya. 

Dia menyebut pembayaran itu tidak dilakukan sekaligus melainkan berkali-kali.

“Begitu sapi turun enggak ada masalah. Kita juga was-was ya memang mendirikan kandang kita enggak masalah. Makanya saya DP dulu. Saya ngasihnya berkali-kali, enggak sekaligus,” terangnya. 

Ina mengatakan dia menyerahkan uangnya kepada Yani dengan cara ditransfer. 

“Ke Ketua Yani. Yani Tuanaya. Jadi saya transfer ke beliau. Waktu itu saya lagi di Bali beliau bilang karena ada ketua DPC yang meninggal dia minta tolong untuk transfer Rp5 juta. Saya kan bilang saya mau lunasi setelah sapi turun dan enggak ada masalah,” terangnya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral