- IST
Indonesian Youth SDGs Summit 2025 Dorong Peran Pemuda Wujudkan Kota Berkelanjutan
Pembukaan dalam sesi pertama melalui keynote speech oleh Pungkas Bahjuri Ali selaku Staf Ahli Menteri Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Kementerian PPN/Bappenas yang menyoroti ketimpangan desa-kota serta pentingnya keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Dilanjutkan dengan diskusi panel yang dipaparkan oleh CEO Voltron, Abdul Rahman Elly, mengenai pengembangan infrastruktur ekosistem EV di Indonesia. Dalam paparannya, Elly menekankan seiring pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna kendaraan listrik terutama di perkotaan.
"Kita perlu mendorong standarisasi keamanan dan keselamatan dalam ekosistem EV di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Country CEO Vinfast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menjelaskan bahwa industri kendaraan Listrik punya kontribusi besar dalam mendorong transportasi inklusif yang ramah lingkungan di perkotaan.
"Saat ini industri semakin kompetitif," ucapnya.
Terakhir, Deliani Siregar dari ITDP menjelaskan konsep Avoid, Shift, Improve” sebagai strategi kota inklusif dari sisi transportasi. Menurutnya, transportasi publik yang berkualitas, terintegrasi, dan mudah diakses adalah kunci keberlanjutan kota.
"Tanpanya warga kota tidak akan punya kesempatan untuk berkembang dan meningkat kualitas hidupnya, roda perekonomian juga akan terganggu,” kata Deilani.
Pembukaan dalam sesi kedua diwakilkan oleh Deputi BRIN, Prof. Dr. Ir. Anugerah Widiyanto, melalui keynote speech yang menyampaikan bahwa kebijakan yang efektif harus inklusif, adaptif, serta berbasis riset yang kuat. Dilanjutkan dengan Talkshow dengan Refina dari Traction Energy Asia dan Andhika Ajie dari Tim Koordinasi Nasional SDGs Provinsi Jakarta yang membahas pentingnya inovasi kebijakan yang relevan dengan konteks lokal. Pembahasan mengenai pemanfaatan bahan bakar rendah emisi seperti biofuel dari minyak jelantah turut menjadi topik diskusi utama sebagai langkah strategis menuju transisi energi.
Sesi ditutup dengan diskusi publik, termasuk usulan kebijakan penggunaan angkutan umum bagi pekerja dan isu ketimpangan infrastruktur antarwilayah.
Menutup acara, Dr. Aditya Batara Gunawan, selaku Ketua Prodi S1 Ilmu Politik Universitas Bakrie, menyimpulkan bahwa kebijakan berbasis data dan partisipasi publik adalah fondasi dari kota yang berkelanjutan. Generasi muda sekarang sudah sangat familiar dengan pentingnya data dan punya energi besar untuk melakukan hal-hal yang berdampak di masyarakat.