news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia setelah pembukaan Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition 2025 di Jakarta, Selasa (15/4/2025)..
Sumber :
  • Antara

Usai Bareskrim sebut Ijazah Jokowi Asli, Bahlil Lontarkan Pesan Menohok

Usai Bareskrim Polri sebut ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia lontarkan pesan menohok
Sabtu, 24 Mei 2025 - 03:00 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Usai Bareskrim Polri sebut ijazah Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia lontarkan pesan menohok.

Selain itu, Bahlil menilai bahwa tudingan ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) palsu semakin keterlaluan.

"Awalnya kan selalu diduga, sekalipun saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa apa yang disangkakan atau apa yang diduga itu saya enggak percaya. Tapi, menurut saya ini sudah keterlaluan. Udah kayak enggak ada isu saja,” beber Bahlil Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (23/5/2025).

Namun, pria yang juga menjadi menteri saat pemerintahan Jokowi ini mengaku, menghormati proses hukum yang menyatakan bahwa ijazah tersebut asli.

"Ya silakanlah sekarang, sudah dibuktikan oleh proses hukum, oleh Bareskim, sudah dicek bahwa memang ijazah Bapak Presiden ketujuh, Bapak Presiden Jokowi itu semuanya benar, asli," katanya.

Kemudian ia juga berpesan, prihal ijazah tersebut tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Lalu, dia tekankan, agar semua mencari isu lain yang lebih produktif untuk kemaslahatan masyarakat.

“Jadi, saya mohon kepada saudara-saudara saya, se-bangsa dan se-Tanah Air, sudahlah, kita cari isu yang produktiflah untuk kebaikan rakyat bangsa dan negara ya," beber Bahlil.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim menerima laporan dugaan ijazah palsu Jokowi. 

Aduan masyarakat itu dilakukan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Kemudian, penyelidikan laporan dugaan ijazah palsu Jokowi dihentikan usai Bareskrim menyelesaikan uji laboratorium forensik (labfor) terhadap ijazah milik mantan Wali Kota Solo tersebut.

Hasil uji labfor menyatakan bahwa ijazah Jokowi identik dengan pembanding rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Dari proses pengaduan dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbuatan pidana sehingga perkara ini dihentikan penyelidikannya,” ujar Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, (22/5/2025).

Dia menjelaskan, penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681 KT yang dikeluarkan pada tanggal 5 November 1985.

Ijazah itu juga sudah diuji secara laboratorium berikut sampel pembanding dari tiga rekan seangkatan Jokowi.

"Telah diuji secara laboratoris berikut sampel pembanding dari tiga rekan pada masa menempuh perkuliahan di fakultas kehutanan UGM meliputi bahan kertas, pengaman kertas, teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor dari peneliti tersebut, maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," katanya.

Dengan dihentikannya penyelidikan tersebut, Djuhandhani berharap polemik ijazah Jokowi tidak terus berlanjut.

"Kita semua berharap situasi negara ini menjadi semakin tenang. Kita bantu pemerintah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Prabowo,” pungkas Djuhandhani. (aag)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

04:21
07:41
01:44
00:57
01:35
01:23

Viral