Munculnya Kasmudjo di Polemik Ijazah Jokowi, Buat Roy Suryo Berdebat Panas dengan Projo: di UGM Tidak Begitu

Kemudian, timpal Roy Suryo, bahwa statemen Jokowi pada tahun 2017 itu jelas.

"Saya waktu itu ketemu dengan Pak Kasmudjo. dulu galak banget ini, saya bolak-balik, bolak balik keluar, terima kasih pak Kasmudjo, berkat bapak, saya bisa menyelesaikan skripsi saya," ucap Roy menirukan suara Jokowi.

Lalu, Waketum Projo, Freddy Alex pun menimpali pernyataan Roy. Kata dia, dirinya juga pernah menjadi mahasiswa.

"Adik-adik ini juga pernah jadi mahasiswa, semua orang pernah jadi mahasiswa, yang pernah didamping oleh asisten dosen, memang dia membimbing kita."

"Bahkan, justru asdos inilah yang paling dekat dengan kita sebagai mahasiswa. Karena kalau dosen-dosen pembimbingnya asli, itu yang sunior. Biasanya memang kita justru jarang ketemu sama orang-orang seperti itu," bebernya.

"Nggak mas, nggak mas, di UGM tidak begitu," timpal Roy Suryo.

"Apalagi kuliah-kuliah zaman dulu, dosen dosen senior itu jarang kita temui," jelas Waketum Projo, Freddy Alex.

Kemudian, Roy Suryo menekankan, penjelasannya, diberikan dari lulusan UGM asli.

"Ya gitu ya, mas lulusan mana, UGM bukan?" tanya Roy.

"Ya, saya S2 di UGM," jawab Waketum Projo, Freddy Alex.

"S1-nya UGM nggak?" tanya Roy lagi.

"S1 saya dari Universitas Lampung," timpal Waketum Projo, Freddy Alex.

"Ya ya udah, ini kan yang dipersalahkan sekarang S1-nya. S2 lain, pembimbingnya. Intinya adalah dahulu Pak Jokowi itu bicara di 2017, seolah-olah menyakinkan bahwa Pak Kasmodjo adalah dosen pembimbing skripsinya. Terus narasinya mulai diubah," kata Roy Suryo.

Tak terima dengan pernyatan Roy Suryo, Waketum Projo, Freddy Alex meminta memutar video pernyataan Jokowi.

"Coba putar lagi, ada nggak pak Jokowi bilang Pak Kasmudjo dosen pembimbingnya, nggak ada," cetusnya. (aag)