- tvOnenews.com/Syifa Aulia
PDIP 'Tak Peduli' Jokowi Jadi Ketum PSI
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat menanggapi terkait isu Presiden ke-7 RI yang digadang-gadang menjadi calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan anaknya, Kaesang Pangarep.
Dia mengatakan hal itu merupakan hak dan otonomi masing-masing partai. Djarot menyebut PDIP tidak akan mencampuri urusan partai lain.
“Itu urusannya partai otonomi sendiri-sendiri. Silakan saja. Kita nggak ngurus,” kata Djarot di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2025).
Selain itu, Djarot menilai Jokowi mempunyai hak untuk bergabung ke partai politik termasuk PSI.
Dia juga mengatakan Jokowi sudah dipecat dari PDIP sehingga pihaknya tidak masalah jika nantinya Jokowi menjadi kader dan ketua umum PSI.
“Itu urusannya Pak Jokowi. Kan dia juga bukan kader PDI Perjuangan. Kan sudah dipecat dari PDI Perjuangan, jadi silakan,” tegasnya.
Diketahui, PSI membuka pendaftaran calon ketua umum baru dengan sistem satu anggota satu suara.
Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman menjelaskan alasan Pemilu Raya partainya memakai sistem tersebut.
Dia mengatakan pemilihan ketua umum periode baru tahun ini sekaligus menjadi langkah awal transformasi PSI menjadi Partai Super Terbuka (Tbk).
“Kalau ditanya alasan PSI memilih jalan seperti ini, ini adalah salah satu langkah kami untuk mulai menjadi apa yang kami sebut sebagai partai super terbuka, partai perseorangan, partai milik anggotanya, bukan milik elite tertentu saja,” ujar Andy di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Selasa (13/5/2025).
Konsep atau gagasan ini terinspirasi dari ide Presiden ke-7 RI Jokowi yang berencana mendirikan partai politik berupa partai super terbuka. (saa/raa)