- YouTube Sekretariat Presiden
Kelakar Prabowo untuk Paus Leo XIV: Semoga Jadi Jembatan Perdamaian dan Persatuan Dunia
Jakarta, tvOnenews.com - Presiden RI Prabowo Subianto buka suara terkait atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost yang terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik dengan nama Leo XIV.
Da menyampaikan selamat atas terpilihnya Kardinal Robert Francis Prevost yang terpilih sebagai Paus ke-267 Gereja Katolik dengan nama Leo XIV.
Dia berharap Paus Leo XIV dapat menjadi jembatan perdamaian dunia dan persatuan.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, saya menyampaikan ucapan selamat yang tulus kepada Yang Mulia Paus Leo XIV atas terpilihnya beliau sebagai Uskup Roma dan Paus Tertinggi Gereja Katolik," demikian keterangan Presiden yang dilengkapi dengan foto dari sosok Paus Leo XIV, dikutip melalui akun instagram resmi @presidenrepublikindonesia, Rabu (14/5/2025).
Presiden Prabowo menambahkan kepemimpinan moral dari Paus Leo dan komitmen seumur hidupnya terhadap kasih sayang, akan menjadi cahaya penuntun bagi banyak orang, terutama pada kondisi dunia yang dihadapi berbagai tantangan global.
"Semoga kepausannya menjadi jembatan menuju perdamaian dan persatuan, serta menginspirasi harapan lintas agama dan batas negara," tulis Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga mengucapkan terpilihnya Paus Leo ke-14 untuk menggantikan Paus Fransiskus yang wafat.
Mensesneg menyambut positif tentang perdamaian dan keadilan sosial yang ditekankan oleh Paus Leo XIV.
Dalam pidato pertamanya setelah pengumuman sebagai Paus baru bagi 1,4 miliar orang beragama Katolik seluruh dunia, Leo XIV berdoa bagi perdamaian serta mengajak umat beriman untuk membangun jembatan dialog.
"Bantu kami membangun jembatan dialog dengan bersatu untuk menjadi satu umat di dunia selamanya," kata Paus Leo XIV, yang berbicara di loggia Basilika Santo Petrus, Vatikan.
Berusia 69 tahun, Paus Leo XIV berasal dari Chicago dan sempat lama bertugas di Peru.
Uskup Amerika—yang fasih berbahasa Spanyol, Portugis, Italia, dan Prancis—itu telah menunjukkan perhatian khusus kepada kaum terpinggirkan dan migran di Peru, yang sangat dihargai oleh Fransiskus.
Dia baru diangkat menjadi kardinal oleh mendiang Paus Fransiskus pada tahun 2023.(ant/lkf)