news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi cuaca buruk..
Sumber :
  • Antara

Kabar Buruk, Cuaca Ekstrem Menghantui, Semua Warga Indonesia Diminta Harus Waspada

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena prediksi akan ada kabar buruk di beberapa hari mendatang.
Senin, 12 Mei 2025 - 14:19 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena memprediksi akan ada kabar buruk dalam beberapa hari mendatang. 

Kabar buruk itu berupa cuaca ekstrem yang terjadi di delapan kabupaten di Papua Pegunungan (Papeg). 

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Wamena Subahari melalui Prakirawan Cuaca Raka Bagas Wicaksono mengimbau warga di delapan kabupaten di Papua Pegunungan (Papeg) untuk mewaspadai cuaca ekstrem.

Menurutnya, delapan kabupaten di Papeg masih berpotensi diguyur hujan ringan hingga berat.

"Hujan ringan hingga lebat masih berpotensi terjadi di Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Tolikara, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya dan Nduga," kata dia saat dihubungi di Wamena, Senin (12/5/2025).

Selain hujan, delapan kabupaten itu pun memiliki tingkat kelembaban udara yang bervariasi.

"Dengan kondisi alam seperti ini delapan kabupaten ini masih sangat berpotensi dilanda hujan khususnya pada sore hingga malam hari," ujarnya.

Prakiraan cuaca di Papeg secara umum tidak lepas dari faktor-faktor lain yakni faktor secara global, regional dan lokal.

“Ada beberapa faktor skala global, regional yang saat ini dapat mempengaruhi cuaca Kabupaten Jayawijaya maupun tujuh kabupaten lain, di mana terjadi peningkatan curah hujan di antaranya El Nino yang saat ini berada di fase netral dan tidak berkontribusi terhadap peningkatan pembekukan awan di wilayah Papua Pegunungan,” katanya.

Selain itu ada juga faktor Osilasi Madden-Julian (MJO) dan Indian Ocean Dipole (IOD) saat ini berada di fase netral dan tidak berkontribusi secara signifikan terhadap pembentukan awan hujan.

“Saat ini terdapat bibit siklon tropis di selatan Papua dekat dengan Benua Australia. Bibit siklon 97S ini menyebabkan terbentuknya pola putaran angin sehingga menyebabkan perlambatan angin yang berada di wilayah Papua khususnya Papua Pegunungan,” tuturnya.(ant/lkf)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral