- Kolase
Usai Disudutkan Advokat di DPR, Hercules Beri ‘Serangan’ Balik: Dalam Waktu Dekat…
tvOnenews.com – Nama Rosario de Marshall atau yang lebih dikenal dengan Hercules kembali menjadi sorotan publik usai desakan keras datang dari sekelompok advokat terhadap ormas yang dipimpinnya, GRIB Jaya.
Sebanyak 100 advokat yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) secara resmi mengadu ke Komisi III DPR RI.
Dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU), mereka menyinggung soal aksi premanisme yang kini semakin marak dilakukan.
- tvOnenews.com/Haris
Salah satu anggota Tumpas, Rapen Sinaga blak-blakan menyebut nama Hercules, beserta organisasi yang dipimpinnya, yaitu GRIB Jaya telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan hukum.
“Kami sampaikan ke DPR, mengatakan apapun perbuatan yang melanggar hukum harus ditindak. Saya sebut nama saja. Kita sudah sama-sama tahu tidak usah pura-pura tidak tahu. Ada salah satu orang bernama Hercules,” ujar Rapen Sinaga.
Menurutnya, Hercules tampak menunjukkan sikap seolah kebal hukum karena selalu mengaitkan dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Sang advokat menilai bahwa keberadaan ormas GRIB Jaya yang dibentuk oleh Hercules sudah seharusnya dibubarkan.
"Nah saya pikir dengan dia menyebut begitu ya ini kan sudah keterlaluan, presiden dibawa-bawa gitu ya. Saya pikir ini bisa langsung ada tindakan nyata ya atau sifatnya rekomendasi, tadi dari Komisi III supaya Grib misalnya ya langsung saja di dibubarkan atau dibekukan gitu," sambungnya.
Hercules Buka Suara Usai Diadukan Advokat ke Komisi III DPR
- Tangkapan layar
Desakan tersebut rupanya membuat Hercules buka suara.
Ia tak tinggal diam saat dirinya serta keluarga merasa tertekan dengan pemberitaan dan tuduhan yang dilayangkan oleh para advokat itu.
"Mereka ini adalah rombongan atas nama pengacara," ujar Hercules, seperti dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube Seleb Oncam News.
Pria asal Timor Timur ini mengaku heran dengan kemunculan para advokat tersebut yang secara tiba-tiba menyudutkannya melalui forum resmi di parlemen.
"Tidak ada hujan, tidak ada angin, tiba-tiba mereka muncul di Komisi III untuk mendesak Komisi III segera melakukan penangkapan," lanjutnya.
- Istimewa
Menurut Hercules, tindakan para pengacara tersebut telah menimbulkan keresahan yang bukan hanya berdampak pada dirinya, tetapi juga keluarga terdekat.
Ia menyebut bahwa anak dan istrinya ikut merasa terancam oleh tekanan dan pemberitaan yang beredar belakangan ini.
"Artinya ini semacam pengancaman ya, pengancaman dan provokasi dan shock therapy terhadap anak istri saya," tegasnya.
"Artinya, saya sendiri merasa terganggu," lanjut Hercules.
Ditemani dua kuasa hukumnya, yakni pengacara kondang Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak, Hercules memastikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam.
Ia menegaskan akan segera membawa perkara ini ke ranah hukum, sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Karena negara ini negara hukum, kita akan bawa ke ranah hukum," ujar Hercules.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa ia memilih untuk menyelesaikan konflik ini melalui jalur hukum, bukan dengan cara-cara lama yang kerap dikaitkan dengannya.
Hercules mengaku ingin menghindari cap negatif sebagai preman, sehingga ia lebih memilih bersikap profesional dan mengikuti prosedur hukum yang ada.
"Karena nanti saya pakai cara saya nanti dibilang preman lagi kan gitu," katanya.
"Tapi karena saya sudah mengerti hukum, saya tidak akan pakai cara saya. Mungkin dalam waktu dekat ini kita akan bawa ke ranah hukum," ujar Hercules.
(hnf)