- istimewa - antaranews
Terungkap, Tabir Baru Kasus Hasto, Penyidik KPK Beberkan Keterlibatan Firli Bahuri soal OTT
Pernyataan Bantahan Firli dan PDIP
Firli sudah pernah membantah soal kabar Hasto Kristiyanto bakal diciduk dalam OTT kasus Harun Masiku.
"Enggak, saya tidak ada konfirmasi itu. Tidak ada konfirmasi itu ya," kata Firli di Komplek DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Januari 2020 lalu.
Firli menambahkan pihaknya baru menetapkan empat orang tersangka. Satu di antaranya, yakni Harun yang tengah diburu karena berada di luar negeri. Dia berada di Singapura sejak dua hari sebelum KPK melakukan OTT tengah pekan lalu.
"Kita juga sudah mengirimkan surat ke Kumham. Kita berkoordinasi dengan Polri. Karena Polri memiliki jaringan yang cukup luas," tuturnya.
Sementara, PDIP membantah mendapat informasi dari Firli akan ada OTT terhadap Hasto dan Harun di PTIK, Jakarta Selatan. Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai tuduhan itu tak berdasar.
"Ya, kalau itu kan semua indikasi atau dugaan atau tuduhan yang menurut saya tidak berdasar," ungkapnya.
Bahkan, dia juga membantah Hasto sempat bersama dengan Harun Masiku di PTIK ketika OTT yang hendak dilaksanakan KPK bocor.
Lebih lanjut, Guntur pun membantah seluruh dugaan KPK yang menyebut Hasto terlibat hingga menyuruh Harun Masiku untuk kabur.
"Ada dugaan Mas Hasto bersama Harun Masiku ke PTIK itu kan semua tuduhan tuduhan yang tidak ada bukti sama sekali, termasuk yang namanya rekaman dan sebagainya," bebernya.
Selain itu, dia menilai segala tuduhan itu seharusnya telah muncul di persidangan para terdakwa kasus Harun Masiku jika memang dugaan itu benar. Ia mengklaim para terdakwa yang tidak menyampaikan tuduhan itu dalam persidangan membuat segala tuduhan tersebut hanya spekulasi belaka.
"Kalau itu benar ada maka akan sudah bunyi di pengadilan faktanya tidak ada," ujar dia.
"Makanya saya bilang bahwa apa yang disampaikan ketua KPK itu cerita-cerita lama yang dulu yang tidak terkonfirmasi dengan yang namanya fakta fakta pengadilan," pungkasnya. (aag)