- Tim tvOne
BNN Bocorkan 10 Daerah Rawan Penyelundupan Narkoba di Indonesia, Ini Wilayahnya
Jakarta, tvOnenews.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menetapkan sepuluh daerah paling rawan terjadinya penyelundupan narkoba.
BNN memastikan daerah itu akan menjadi prioritas pengawasan.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala BNN Marthinus Hukom saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).
“Sepuluh titik wilayah ini adalah wilayah yang paling rawan menjadi pilihan jalur penyelundupan narkoba oleh jaringan narkoba internasional,” kata Marthinus.
Dia menjelaskan sepuluh daerah tersebut masuk ke dalam prioritas pengawasan, lantaran berdasarkan hasil sitaan narkoba yang dilakukan BNN, mayoritas berasal dari daerah tersebut.
“Penangkapan dan operasi kita selama ini menyatakan bahwa hasil-hasil sitaan sebagian besar hampir semua berasal dan masuk dari sepuluh titik tersebut,” ungkapnya.
Adapun sepuluh daerah tersebut di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan seluruh pesisir barat pantai Sulawesi.
Berdasarkan survei prevalensi penyalahgunaan narkoba pada 2019, Indonesia digambarkan menjadi sasaran pasar yang sangat besar untuk peredaran narkoba, sehingga menjadi incaran sindikat narkoba dalam negeri atau sindikat luar negeri.
Marthinus juga menyebutkan kondisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang terbuka mempengaruhi terbentuknya jalur penyelundupan narkoba.
“Survei pemetaan indeks kawasan rawan narkoba tahun 2024, menunjukkan terdapat 9.270 kawasan sebagai kawasan rawan narkoba dimana kategori berbahaya sebanyak 457 kawasan dan kategori waspada 8.813 kawasan,” jelas Marthinus.
Adapun jaringan narkoba internasional yang teridentifikasi masuk ke Indonesia berasal dari Malaysia, Thailand, Myanmar, Tiongkok, Iran, Pakistan, Nigeria, Belanda, Jerman, Perancis, Brazil, Australia, Amerika Serikat dan lainnya.(saa/lkf)