Sekar Arum Ngaku Beramal Rp10 Juta dengan Uang Palsu ke Masjid Istiqlal, Masjid Istiqlal Angkat Bicara

Jakarta, tvonenews.com - Pihak Masjid Istiqlal angkat bicara perihal pengakuan Sekar Arum Widara (SAW) pelaku pengedar uang palsu yang menyatakan bahwa dirinya sempat beramal dengan uang palsu sebesar Rp10 juta ke kotak amal masjid Istiqlal.

Kabid Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal, Abu Hurairah Abdul Salam mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mendapati adanya uang palsu yang masuk ke kotak amal masjid Istiqlal.

Abu Hurairah menjelaskan, uang dari kotak amal tersebut biasanya langsung disetorkan ke bank. Namun, selama ini tidak pernah ada aduan dari pihak bank terkait adanya uang palsu yang disetorkan dari kotak amal.

"Sampai malam ini kami belum menemukan uang palsu di tromol Istiqlal, uang tromol itu seminggu sekali kami ambil dihitung kemudian langsung disetorkan ke bank. Pihak bank yang menerima tidak pernah komplain keaslian uang tromol dari Masjid Istiqlal," ucap Abu Hurairah, Rabu (16/4/2025).

Dia juga mengaku, belum ada polisi yang menghubungi mereka untuk menindaklanjuti pengakuan Sekar Arum.

Ia justru mengaku, baru mengetahui hal ini dari berita-berita di media massa.

Lebih lanjut Abu Hurairah menambahkan, jika dalam perkembangan memang ditemukan ada uang palsu milik Sekar Arum masuk ke kotak amal Masjid Istiqlal, apa yang dilakukan Sekar Arum sangat disayangkan karena melanggar hukum.

"Kami akan berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menelusuri dan menindaklanjuti sesuai ketentuan hukum yang berlaku. Disisi lain, kami juga akan meningkatkan pengawasan dan edukasi kepada jamaah agar berinfaq dengan benar dan bertanggungjawab," ujar Abu.

Sebelumnya diberitakan, Sekar Arum diduga menggunakan uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal ke kotak amal di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Polisi pun akan melakukan pengecekan terkait hal tersebut.

"Jadi keterangan yang kita dapat setelah kita dalami bahwa SAW sudah mengakui itu uang yang diduga palsu diberikan ke salah satu rumah ibadah. Itu yang kita harus kejar, di mana dan berapa yang diberikan ke rumah ibadah tersebut," ujar Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Polisi Nurma Dewi, Rabu (16/4).