- istimewa
Pengamat Sebut Presiden Prabowo Sudah Tepat Benar-benar Berjuang Demi Kepentingan Rakyat dan Bangsa
Jakarta, tvOnenews.com - Direktur Eksekutif Human Studies Institute (HSI), Rasminto, merespons soal wawancara Presiden Prabowo dengan tujuh orang jurnalis senior yang berlangsung di perpustakaan pribadi Presiden Prabowo.
Menurut Rasminto, jawaban yang disampaikan oleh Presiden Prabowo bukan sekadar respons politik biasa, melainkan ungkapan ketulusan dan kejujuran seorang pemimpin yang benar-benar berjuang demi kepentingan rakyat dan bangsa.
"Perjuangan memimpin bangsa di awal pemerintahan adalah sebuah ujian besar. Presiden dan jajaran pemerintahannya bekerja di tengah tantangan global yang begitu berat. Dari konflik yang terus berkecamuk di Timur Tengah, perang berkepanjangan antara Ukraina dan Rusia, hingga ketegangan antara Republik Rakyat China dan Taiwan," kata Rasminto dalam keterangannya, Selasa (8/4/2025).
Rasminto juga menilai, tantangan lainnya yang tidak kalah beratnya yakni perubahan iklim yang ekstrem juga mengancam ketahanan pangan dan energi nasional.
"Di sinilah kita perlu melihat bagaimana Presiden Prabowo menunjukkan kesungguhan dalam menghadapi situasi genting di awal pemerintahannya," ujar Rasminto.
Menurut Rasminto, jawaban-jawaban Presiden dalam wawancara tersebut menggambarkan komitmen yang jelas terhadap keberlanjutan reformasi dan kesejahteraan rakyat. Terlebih, ketika menanggapi kritik terhadap revisi UU TNI.
"Presiden Prabowo dengan tegas menyatakan bahwa ia adalah bagian dari perubahan dan tidak akan mengkhianati semangat reformasi. Artinya tidak mungkin Presiden mengkhianati rakyat dengan mengembalikan Dwifungsi TNI," tegasnya.
Selain itu, dia melihat adanya komitmen Presiden Prabowo untuk memperbaiki komunikasi publik pemerintahannya dengan lebih terbuka dalam pembahasan RUU Polri.
"Komitmen ini tentunya menjadi bukti bahwa pemerintahan Presiden Prabowo tidak ingin berjalan dalam kegelapan, melainkan membuka ruang bagi partisipasi rakyat," urainya.
Lanjutnya, benar kata Almarhum Presiden Gusdur, orang yang paling tulus adalah Prabowo, hal ini digambarkan dari jawaban tulus Presiden Prabowo dalam penilaian pemerintahannya.
"Ketulusan Presiden juga terlihat saat ia memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintahannya sendiri. Dengan memberikan nilai 6 dari total nilai 10, ia secara jujur mengakui bahwa masih ada banyak hal yang harus diperbaiki. Namun, kita juga tidak bisa menutup mata terhadap berbagai pencapaian nyata seperti stabilitas harga pangan dan capaian produksi beras tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Ini adalah langkah besar bagi kesejahteraan rakyat," tambah Rasminto.