- Istimewa
Penyebab Dua Preman Acak-Acak Sayuran Pedagang di Bekasi, Berawal Pelaku Suruh Istri Minta "Japrem"
Jakarta, tvOnenews.com - Polisi mengungkap penyebab dua pria berinisial TAP (30) dan DI (26) mengacak-acak sayuran milik pedagang di Pasar Baru Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan bahwa awalnya pelaku TAP meminta kepada istrinya untuk menagih jatah preman (japrem) kepada para pedagang.
"Pelaku meminta tolong istrinya untuk meminta uang japrem ke pedagang tersebut sebesar Rp5.000, namun oleh pedagang tersebut diberi Rp2.000," ucap Binsar kepada wartawan, Sabtu (5/4).
Kemudian, anak pedagang berucap kasar terhadap istri pelaku. Lantas pelaku tidak terima dan marah.
"Saat memberikan uang, anak pedagang mengatakan 'Ag lo' ke arah istri pelaku. Karena istrinya dikatain oleh anak pedagang, pelaku marah dan selanjutnya pelaku mengantar istrinya pulang," jelas Binsar.
Selanjunya, pelaku TAP mengajak rekannya berinisial DI untuk kembali ke lokasi. Setelahnya kedua pelaku langsung mengacak-acak dagangan milik korban.
Kemudian, pelaku juga meminta pedagang tersebut untuk tidak lagi berjualan di lokasi.
"Pelaku menemui anak pedagang tersebut dam menanyakan kenapa mengejek istrinya a*g dan selanjutnya pelaku sambil marah-marah menyuruh pedagang tersebut untuk tutup dan tidak dagang di area tersebut," terang Binsar.
"Karena anak korban tidak mengakui bahwa telah mengatai a*g terhadap istri TAP, hal itu membuat kedua pelaku marah dan menendang barang dagangan berupa sayur timun dan pelaku DI menendang keranjang yang berisi jeruk nipis hingga rusak dan berantakan," sambungnya.
Turut diketahui bahwa kedua pelaku sudah ditangkap polisi.
“Alhamdulillah pelaku (premanisme) sudah di amankan oleh Kanit Reskrim Polsek Rawalumbu beserta anggotanya, kasus di tangani Polres, pelaku sudah di Polres,” kata Kapolsek Rawalumbu, AKP Ririn Sri Damayanti kepada wartawan, Jumat (4/4). (ars/dpi)