news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Eks Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.
Sumber :
  • Dok. tvOnenews.com

Ngeri! Modus AKBP Fajar Cabuli Bocah 5 Tahun di Hotel, Ternyata Mantan Kapolres Ngada Mengaku Ingin Mengasuh Sang Balita

Fakta-fakta terbaru kasus kekerasan seksual terhadap Anak di bawah umur oleh mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja berhasil terungkap.
Kamis, 27 Maret 2025 - 19:43 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnnews.com - Fakta-fakta terbaru kasus kekerasan seksual terhadap Anak di bawah umur oleh mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Lukman Widyadharma Sumaatmaja berhasil terungkap.

Komnas HAM RI mengungkap beberapa temuan penting dalam kasus dugaan kekerasan seksual yang dilakukan AKBP Fajar.

Hal itu diungkap langsung oleh Koordinator Subkomisi Penegakan HAM Komnas HAM Uli Parulian Sihombing di Jakarta, Kamis (27/03/2025).

Uli mengatakan AKBP Fajar pertama kali berkencan dengan tersangka F melalui perantara seseorang berinisial VK.

Eks Kapolres Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja
Sumber :
  • Dok. Polres Ngada Polda NTT

 

"VK diduga telah beberapa kali menyediakan jasa layanan kencan terhadap saudara Fajar di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)," katanya.

Berawal di bulan Juni 2024, AKBP Fajar meminta F membawakan seorang anak perempuan yang berusia balita dengan alasan menyukai dan menyayangi anak kecil karena ingin merasakan bermain serta mengasuh anak perempuan.

"Karena yang bersangkutan tidak memiliki anak perempuan," imbuh Uli.

Permintaan tersebut pun disanggupi oleh F dan keduanya membuat janji bertemu di sebuah hotel di Kupang, NTT.

Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Pramono Ubaid Tanthowi melanjutkan bahwa pada tanggal 11 Juni 2024 Fajar memesan dua kamar di hotel tersebut masing-masing untuk Fajar dan F. 

Adapun kamar Fajar merupakan tipe kamar terbaik dengan harga sewa Rp1,5 juta per malam.

Pada hari yang sama, F mengajak korban anak, yang pada saat itu berusia 5 tahun, untuk makan dan bermain di sebuah pusat perbelanjaan di Kupang, NTT.

Sepulangnya dari pusat perbelanjaan, F membawa korban ke kamar hotel yang telah dipesan oleh Fajar.

Pada momen itu, F meminta Fajar untuk tidak melakukan tindakan yang berlebihan kepada korban lantaran masih terlalu kecil.

F lantas meninggalkan korban hanya berdua dengan Fajar karena harus mengambil kunci kamar hotelnya serta mengambil pesanan makanan.

Pramono mengatakan bahwa perbuatan tindak pidana kekerasan seksual diduga kuat terjadi ketika F meninggalkan kamar.

"Peristiwa tindak pidana kekerasan seksual dan eksploitasi terhadap korban diduga kuat terjadi saat Saudari F pergi keluar kamar dan meninggalkan korban anak berusia 6 tahun hanya berdua dengan Saudara Fajar di dalam kamar hotel,” katanya.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral