news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Buntut Teror Paket Bangkai Hewan ke Media Tempo, Polisi Cek TKP-CCTV.
Sumber :
  • Istimewa

Buntut Teror Paket Bangkai Hewan ke Media Tempo, Polisi Cek TKP-CCTV

Badan Rerserss Kriminal (Bareskrim) Polri bersama Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan teror akibat pengiriman kepala babi di Kantor Redaksi Tempo, Jakarta Barat, pada Rabu (19/3/2025).
Minggu, 23 Maret 2025 - 20:01 WIB
Reporter:
Editor :

Kemudian Pasal KUHP terkait ancaman pembunuhan lantaran ini ada simbol ancaman pembunuhan, karena dikirimin kepala babi dengan telinganya dipotong.

Adapun untuk memperkuat dugaan tindak pidana dalam kasus ini, pihaknya akan menyerahkan sejumlah barang bukti berupa CCTV dan nomor telepon telepon dari orang yang tidak dikenal. 

“Bukti-buktinya sudah kita siapkan, termasuk CCTV, kemudian dugaan teror dan telepon dari orang yang tidak dikenal dari nomor-nomor yang dari luar negeri, itu kita siapkan,” jelas Erick.

“Jadi poinnya adalah serangan ini atau teror ini merupakan ancaman terhadap kerja-kerja jurnalistik Tempo. Jadi bisa kita pastikan ini bukan serangan ke individu, tapi adalah serangan terhadap kerja jurnalistik, serangan terhadap pers. Ini tentu menjadi ancaman kemerdekaan pes,” sambungnya.

Kemudian Erick mengungkapkan bahwa pihaknya menginginkan bahwa Presiden RI, Prabowo Subianto dalam kasus ini turut hadir untuk menunjukkan apakah Presiden Prabowo pro kemerdekaan pers atau anti kritik terhadap kemerdekaan pers.

Selain itu Erick juga mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar kasus ini diungkap hingga tuntas. Pasalnya ini menjadi sebuah ujian bagi kepolisian untuk membuktikan apakah kepolisian akan hadir mengungkap semua kasus kekerasan terhadap jurnalis.

“Karena dari ini sekian kasus yang kita laporkan yang prosesnya mandek ya dalam penyelidikan. Artinya ini akan kita lihat apakah kepolisian mengungkapnya sampai tuntas. Kita tentu akan mendesak kepolisian agar kasus ini diungkap sampai tuntas sampai di pengadilan ya,” tegas Erick.

“Jadi harus ada efek jera, tidak boleh ada impunitas terhadap pelaku serangan ke pers, ke jurnalis dan media. Jadi siapapun itu pelakunya dan termasuk otaknya, siapapun itu termasuk kalau memang serangan ini struktural Itu harus diungkap karena ini bukan serangan yang secara tiba-tiba, tapi kita melihat ini rangkaian serangan yang sistematis ya,” lanjutnya. (ars/raa)

Berita Terkait

1
2
Tampilkan Semua

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral