- Istimewa
Video Syur Bu Salsa bak Nasi Sudah Jadi Bubur, Guru di Jember Itu Ingatkan Para Wanita di Dunia Maya: Harus Hati-Hati, Jejak Digital Sulit Dihapus
Jember, tvOnenews.com - Video syur Bu Salsa bak nasi sudah menjadi bubur. Video syur tersebut sudah tersebar dan tak bisa ditarik lagi. Terlebih lagi banyak netizen yang mengaksesnya.
Terkait video syurnya, guru di Jember ini akhirnya buka suara saat diwawancarai tvOnenews.com.
Dia tak ingin ada perempuan lain yang menjadi “korban” berikutnya.
Bu Salsa berharap para perempuan yang aktif bermedia sosial agar lebih berhati-hati agar tidak mengalami kejadian serupa yang dialaminya di dunia maya.
"Kita hidup di era digital di mana kebaikan dan kejahatan bisa menyebar dengan cepat. Data kita bisa dimanfaatkan oleh orang jahat demi keuntungan mereka sendiri," ujar Bu Salsa dikutip Jumat (21/3/2025).
Bu Salsa menyebut ada berbagai trik yang sering digunakan untuk menipu seseorang.
Oleh karena itu, dia pun mengingatkan agar para perempuan tidak mudah percaya begitu saja pada siapapun di dunia maya yang baru dikenal.
“Di dunia nyata saja kita harus berhati-hati apalagi di media sosial. Jejak digital sulit dihapus dan bahkan pemerintah pun kesulitan mengontrol penyebarannya," terangnya.
Diketahui Bu Salsa memang aktif di media sosial seperti Instagram dan TikTok.
Dia juga sering menerima endorse lantaran jumlah pengikutnya yang lumayan banyak.
Di samping itu, Bu Salsa juga sering menerima berbagai respons dari netizen. Ada yang memberikan dukungan, tapi tidak sedikit pula yang mencibirnya setelah video syur dirinya tersebar.
Bu Salsa berharap pihak kepolisian bisa lebih serius menangani kasus semacam ini.
Menurut dia, pelaku yang menyebarkan video harus segera dilacak agar tidak semakin banyak korban.
"Kemarin saya sudah diperiksa polisi selama empat jam. Saya menyerahkan barang bukti agar kasus ini bisa diusut dengan jelas karena saya juga merasa tertipu," kata Bu Salsa.
"Kadang kita merasa sudah percaya, tetapi ternyata malah dimanfaatkan. Jangan sampai pengalaman buruk ini terjadi pada orang lain," sambungnya. (sss/nsi)