Article Article
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding.
Sumber :
  • Aldi-tvOne

Menteri P2MI Sebut 95 Persen Pekerja Migran Bermasalah Karena Lewat Jalur Ilegal

Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyebut sebanyak 95 persen pekerja migran yang mengalami masalah akibat berangkat melalui jalur ilegal.
Sabtu, 15 Maret 2025 - 08:50 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut sebanyak 95 persen pekerja migran yang mengalami masalah akibat berangkat melalui jalur ilegal.

“Masalah kekerasan dan sebagainya 95% itu adalah yang tidak terdaftar atau unprocedural,” kata dia di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Karding menyebut kini jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri yang resmi terdaftar oleh pemerintah berjumlah 5,3 juta orang.

Sementara itu, lebih dari 4 juta berangkat melalui jalur ilegal.

“Hampir 5,3 juta yang terdaftar. Yang tidak terdaftar atau berangkat secara ilegal menurut Bank Dunia itu ada sekitar 4,3 juta di tahun 2017,” kata dia.

Sehingga, sambung dia, dengan banyaknya jumlah PMI ilegal ini membuat pemerintah terus berupaya menutup akses jalur pemberangkatan non-prosedural.

Selain itu, dalam hal ini pemerintah juga terus melakukan peningkatan skill bagi para pekerja migran.

Salah satunya bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

“Saya berharap Kadin dalam hal penyiapan sumber daya manusia dalam bentuk pelatihan. Misalnya, bisa berpartisipasi berinvestasi teman-teman kadin daerah saya kira akan bagus termasuk sertifikasi,” jelasnya.

Diketahui, pada tahun 2024, jumlah job order atau permintaan kerja di luar negeri sebanyak 1,7 juta, tapi negara mampu memenuhi kebutuhan tersebut hanya 297 ribu orang.

Sehingga, dengan kerja sama pemerintah dengan Kadin ini mampu memperluas pemenuhan job order yang ditargetkan sebanyak 425 ribu penempatan pada tahun depan.

“Tahun depan kami targetkan 425 ribu penempatan dengan estimasi remitansi sekitar Rp439 triliun dan secara tidak langsung membantu pertumbuhan ekonomi kita dengan asumsi 1% menyerap 800 ribu itu 0,61 dan mengurangi pengangguran sekitar 6,1 persen,” tandasnya. (aha/nsi)

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

01:12
09:03
03:11
01:07
04:09
03:02

Viral